Presiden Putin dan Zelensky Kompak Kecam Penembakan PM Fico saat Slovakia Berpaling dari Ukraina ke Rusia
JAKARTA - Sejumlah kepala negara, kepala pemerintahan dan pejabat organisasi internasional mengecam penembakan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Putin menyebut upaya pembunuhan terhadap PM Fico sebagai "kejahatan yang mengerikan."
"Tidak ada pembenaran atas kejahatan mengerikan ini," kata Presiden Putin dalam pesan yang dikirimkan kepada Presiden Slovakia Zuzana Caputova, melansir CNN 16 Mei.
Pemimpin Rusia itu juga mengatakan, dia mengenal PM Fico sebagai "seorang pria pemberani dan berkemauan keras," sebuah kualitas yang Presiden Putin harapkan akan membantu Fico mengatasi “situasi sulit ini."
PM Fico memenangkan masa jabatan sebagai perdana menteri Slovakia untuk kali ketiga pada Oktober lalu. Dalam kampanyenya, ia mengkritik dukungan Barat terhadap Ukraina.
Ia berjanji untuk segera mengakhiri dukungan militer Slovakia untuk Ukraina serta memblokir ambisi NATO Ukraina, langkah yang akan membalikkan dukungan kuat Slovakia untuk Ukraina.
Menjelang Pemilu, Fico tidak merahasiakan simpatinya terhadap Kremlin dan menyalahkan "Nazi dan fasis Ukraina" yang memprovokasi Vladimir Putin untuk melancarkan invasi. Pada Bulan Januari, ia menghentikan bantuan militer ke Ukraina.
Menyikapi penembakan yang terjadi, Presiden Ukraina Zelensky mengatakan mengutuk tindak kekerasan terhadap apa yang disebutnya sebagai "kepala pemerintahan negara tetangga sekaligus mitra kami".
"Serangan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico sangat mengerikan. Kami mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap kepala pemerintahan negara mitra tetangga kami. Segala upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa kekerasan tidak menjadi norma di negara mana pun, dalam bentuk apa pun, dan di bidang apa pun. Kami sangat berharap Robert Fico segera pulih dan menyatakan solidaritas kami dengan rakyat Slovakia," cuit Presiden Zelensky di X.
Selain Presiden Putin dan Zelensky, kecaman terhadap penembakan PM Fico juga berdatangan dari berbagai negara dan organisasi internasional.
Di Eropa, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sama-sama mengecam penembakan dan mendoakan kesembuhan PM Fico.
"Terkejut dan terkejut dengan penembakan Perdana Menteri Robert Fico. Saya berharap dia mendapat kekuatan untuk pemulihan yang cepat. Pikiran saya tertuju pada Robert Fico, orang-orang yang dicintainya, dan rakyat Slovakia," cuit Sekjen NATO di X.
"Saya mengutuk keras serangan keji terhadap Perdana Menteri Robert Fico. Tindakan kekerasan seperti itu tidak mempunyai tempat dalam masyarakat kita dan melemahkan demokrasi, kebaikan bersama kita yang paling berharga. Pikiran saya tertuju pada PM Fico, keluarganya," tulis von der Leyen di X.
Dukungan dan doa yang sama juga disampaikan oleh koleganya sesama perdana menteri dari Hongaria, Italia dan Spanyol.
"Saya sangat terkejut dengan serangan keji terhadap teman saya, Perdana Menteri Robert Fico. Kami berdoa untuk kesehatannya dan kesembuhan yang cepat! Tuhan memberkati dia dan negaranya!" tulis Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam postingan di X.
Baca juga:
- PM Slovakia Dilaporkan Dalam Kondisi Stabil Usai Penembakan: Peluru Mengenai Perut dan Persendian
- Bulan Ini Akui Negara Palestina, Menlu Irlandia: Kami Mendukung Hak Menentukan Nasib Sendiri
- Perluas Operasi di Jabaliya, Militer Israel Minta Warga di Sejumlah Wilayah Gaza Utara Mengungsi
- Blinken Jamin Dukungan AS untuk Ukraina, Kemlu Rusia: Persenjataan Tidak akan Selamatkan Pemerintahan Zelensky
"Saya sangat terkejut mengetahui berita serangan pengecut terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. Semua pikiran saya tertuju padanya, keluarganya, dan orang-orang Slovakia yang ramah," Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dalam sebuah pernyataan dari kantornya.
"Ngeri dan marah atas serangan terhadap Perdana Menteri Slovakia. Spanyol mendukung Robert Fico, keluarganya, dan rakyat Slovakia di masa yang sangat sulit ini. Tidak ada yang bisa membenarkan kekerasan," cuit Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam unggahan di X.
Robert Fico sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Slovakia pada dua periode terpisah, 2006-2010 dan 2012-2018. Ia dipaksa mengundurkan diri pada Maret 2018 setelah berminggu-minggu melakukan protes massal atas pembunuhan jurnalis investigasi Jan Kuciak dan tunangannya, Martina Kušnírová.