Surplus Neraca Perdagangan Menyusut di April, Wamendag: Lagi Fluktuasi

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan RI pada April 2024 mencapai 3,56 miliar dolar AS. Meski begitu, surplus ini mengalami penurunan sebesar 5,17 persen secara bulanan atau month on month (MoM) jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, hal ini dikarenakan adanya fluktuasi.

"(Penyusutan neraca perdagangan) karena fluktuasi memang ada. Sama itu dengan mungkin beberapa perkembangan yang ada memang naik turun. Tapi, kan, kami lihat secara keseluruhan tetap surplus," ujar Wamendag Jerry saat ditemui wartawan usai acara Inabuyer B2B2G Expo 2024 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu, 15 Mei.

Jerry tak menampik, neraca perdagangan memang mengalami penyusutan sekitar 1-2 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya. Namun, dia menegaskan yang terpenting saat ini adalah semuanya itu dalam kondisi yang kondusif.

Misalnya seperti pertumbuhan ekonomi RI yang konsisten tumbuh sekitar 5 persen dan juga inflasi yang tetap terjaga di bawah 3 persen.

"Saya pikir hal ini yang memastikan kami semua seluruh pihak tidak hanya pemerintah, tetapi juga pelaku usaha untuk semakin optimistis, yakin dan percaya bahwa ke depannya kami akan jadi lebih baik," tuturnya.

Dia optimistis neraca perdagangan RI bisa kembali meningkat di Mei 2024 ini. "Iya, insyaallah," tambahnya.