Harga Bitcoin Melonjak Imbas Pengumuman Data Inflasi AS

JAKARTA - Bitcoin kembali melonjak melewati angka 63.000 Dolar AS (sekitar Rp1,01 miliar) setelah sempat terguncang oleh tekanan penjualan. Kini, Bitcoin bergerak dengan kenaikan 2,96% di harga 62.715 Dolar AS (sekitar Rp1 miliar), dengan kapitalisasi pasar yang mencapai 1.235 triliun Dolar AS (sekitar Rp18.525 triliun).

Fenomena yang menarik adalah lonjakan volume perdagangan harian Bitcoin yang signifikan, mencapai 76% dengan total lebih dari 23 miliar Dolar AS (sekitar Rp370 triliun). Peningkatan aktivitas ini terjadi menjelang pengumuman data inflasi Amerika Serikat yang sangat dinanti-nanti oleh para pelaku pasar.

Dari perspektif ekonomi, Amerika menghadapi perlambatan yang kontras dengan performa ekonomi yang kuat pada tahun sebelumnya. Data ketenagakerjaan bulan April menunjukkan pertumbuhan yang tidak sekuat yang diperkirakan oleh pasar. 

Jika tren ini berlanjut, Federal Reserve mungkin terpaksa memangkas suku bunga guna menghindari kemerosotan ekonomi yang lebih dalam. Investor pun menantikan konfirmasi mengenai inflasi yang berkelanjutan, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai skala, waktu, dan kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa mendatang.

Semua mata kini tertuju pada angka Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Pada Selasa, 14 Mei, data Indeks Harga Produsen (PPI) akan dirilis, diikuti oleh pengumuman CPI pada hari Rabu. 

Menjelang laporan inflasi ini, alat FedWatch CME memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 24,6% pada pertemuan FOMC bulan Juli, dan 48,6% pada pertemuan September. Sementara itu, pedagang suku bunga memperkirakan peluang 96,5% bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah pada pertemuan Juni. Analis dari QCP Capital menyatakan:

“Kecuali jika Fed secara eksplisit menyingkirkan kemungkinan pemotongan suku bunga atau memberikan sinyal tentang kenaikan suku bunga, pasar kemungkinan besar akan terus memperkirakan adanya pemotongan. Harapan ini dapat mempertahankan sentimen bullish di pasar untuk sementara waktu.”

Saat ini, harga Bitcoin berhasil bertahan di atas level support kunci 60.000 dolar AS (sekitar Rp966 juta). Kapitalisasi pasar Bitcoin tembus Rp19,9 kuadriliun dengan volume perdagangan di level Rp427 triliun.