Bank Jatim Dukung Pendanaan JIIPE Gresik
JAKARTA - Bank Jatim memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik dengan menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono di Gresik, Senin 13 Mei, meyakini kerja sama tersebut sangat strategis karena PT BKMS adalah perusahaan yang bertanggung jawab dalam melakukan pembangunan fisik dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di kabupaten setempat.
"MoU ini menjadi bentuk nyata dukungan perbankan di Jatim untuk bisa masuk di dalam pendanaan kepada mitra-mitra yang menjadi objek kita di kawasan JIIPE," ujarnya, usai menyaksikan penandatanganan MoU, dilansir Antara.
Pj Gubernur Adhy berharap dukungan kerja sama nantinya mampu memberikan penguatan terhadap ekosistem di kawasan JIIPE. Selain itu menjadikan Jatim menjadi Provinsi yang paling nyaman untuk berinvestasi.
"Bank Jatim yang sudah memiliki aset Rp103 triliun akan bertambah sebesar Rp150 triliun. Kita berharap kekuatan ini bisa menguatkan ekosistem di kawasan JIIPE. Mudah-mudahan investasinya semakin meningkat dan menjadi yang paling nyaman di Jatim," katanya.
Pj Gubernur Adhy menyatakan MoU di antara kedua belah pihak diharapkan mampu berkontribusi merealisasikan target investasi sebesar 7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp100 triliun lebih dalam kurun waktu lima tahun yang ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA:
Selain itu juga diharapkan melalui kerja sama ini mampu merealisasikan target penyerapan tenaga kerja di kawasan JIIPE. Dalam waktu 15 tahun sejak tahun 2021 ditargetkan bisa menyerap 200 ribu orang tenaga kerja.
"Saya yakin target itu bisa tercapai. Oleh karena itu saya beserta jajaran menjaga agar investasi di Jatim tetap berjalan dengan baik dan memenuhi target yang telah ditetapkan bersama. Memang untuk mencapai target tersebut tidak mudah. Ini menjadi tugas bersama, sehingga perlu kerja keras, kekompakan dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan," tuturnya.