Wapres Sebut RI-Arab Saudi Bahas Pembagian Nilai Manfaat dari Haji dan Umrah

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan sedang ada pembahasan antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi soal pembagian manfaat atas uang yang masuk ke Arab Saudi melalui jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

"Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) cerita kepada saya bahwa sudah ada pembicaraan dengan Menteri Keuangan Arab Saudi karena kita ini kan banyak sekali uang yang masuk ke Arab Saudi itu, baik lewat haji maupun umrah. Selama ini yang menikmati itu pihak Saudi dari propertinya, konsumsinya, transportasinya, lain-lain," kata Wapres saat memberi sambutan pada acara "Silaturahmi Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo)" di kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, dilansir ANTARA, Senin, 13 Mei.

Dijelaskan Wapres, Menteri Keuangan sudah menyampaikan kepada Menteri Keuangan Arab Saudi bagaimana agar Indonesia juga bisa mengambil nilai manfaat dari berbagai fasilitas tersebut.

"Bagaimana supaya kita pun juga bisa memanfaatkan, jangan manfaat daripada uang ke sana itu memperoleh manfaatnya hanya Saudi. Menteri Keuangan di Saudi sudah setuju karena itu sedang di-follow up seperti apa bagaimana untuk propertinya, bagaimana untuk transportasinya, bagaimana untuk konsumsinya," ujar Wapres.

Apalagi, kata dia, Indonesia juga menjadi salah satu penyumbang jamaah haji dan umrah terbanyak.

"Jamaah umrah kita itu banyak sekali kalau hajinya kan cuma 270 (ribu jamaah) tetapi umrahnya itu besar sekali dan uang kita masuk di sana terus tiap hari, ribuan (jamaah umrah) setiap hari," ungkap Wapres.

Wapres pun menilai hal tersebut sebagai peluang dan perbankan syariah dapat mengambil peran besar.

"Supaya ini juga peluang kita bagaimana masuk ke wilayah itu saya kira perbankan syariah bisa mengambil peran besar di situ, selain juga di negara-negara lain tetapi yang pasti uang kita banyak masuk ke Saudi melalui umrah dan haji," kata Wapres.