Israel Gempur Jabalya Gaza, Penduduk di Kamp Pengungsi Berhamburan Selamatkan Diri
JAKARTA - Agresi militer Israel makin intensif di Jabalya/Jabalia, Gaza utara. Warga sipil berhamburan menyelamatkan diri.
Dilansir dari CNN, Senin, 13 Mei, militer Israel menggempur Jabalya dengan drone dan senjata otomatis.
Penduduk yang panik meninggalkan kamp pengungsi. Dalam salah satu video merekam suara tembakan keras terdengar terus-menerus.
Keluarga-keluarga yang ketakutan dan kelelahan berusaha meninggalkan daerah tersebut. Seorang anak terlihat menggendong anak lainnya. Ada juga orang yang didorong dengan kursi roda.
Seorang anak mengatakan ada tank Israel di belakang sekolah. “Mereka mendatangi kami, kami pergi ke sekolah lain.”
Seorang pria yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan tank-tank tersebut berada di dekat sekolah, tempat ribuan orang berlindung.
“Mereka membombardir daerah tersebut dan menembaki semua orang secara acak. Orang-orang itu melarikan diri, mereka berada di sekolah, berharap mereka aman. Ke mana mereka akan pergi sekarang?"
Fares Afarna, direktur layanan ambulans di Gaza utara mengatakan ambulans mengalami kesulitan untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka di utara.
“Lebih dari sekali ambulans kami menjadi sasaran pasukan pendudukan Israel…,” katanya.
Afarna mengatakan sejak operasi Israel dimulai pada Sabtu, 11 Mei, petugas ambulans mengevakuasi lebih dari 50 orang yang terluka dan 20 jenazah.