Ahli Paparkan Tips untuk Meningkatkan Kualitas Pengajar dalam Dunia Keamanan Siber
JAKARTA - Penelitian Kaspersky menemukan bahwa pengajar yang mempraktikkan kebersihan siber dengan baik, menunjukkan kepercayaan diri lebih besar dalam mengajar siswa tentang cara mengidentifikasi sumber dan email yang mencurigakan.
Menurut perusahaan keamanan siber global itu, peran pengajar sangatlah penting dalam hal keamanan siber, apalagi jika kita mengingat bahaya ancaman siber saat ini masih menjadi hal yang mendesak.
“Sangatlah penting bagi para pengajar untuk memiliki pengetahuan memadai tentang praktik kebersihan siber dan memahami manfaat dari kewaspadaan di dunia maya,” kata Trishia Octaviano, Manajer Urusan Akademik untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
Untuk itu, Kaspersky merekomendasikan hal berikut untuk meningkatkan pemahaman keamanan siber bagi para pengajar:
Memberikan pelatihan keamanan siber bagi para pengajar: Para pengajar harus dilengkapi dengan alat yang relevan untuk meningkatkan kapabilitas mereka dalam menyampaikan pelajaran penting ini kepada siswa. Pelatihan berkelanjutan dan pengembangan keterampilan sangat penting untuk mengatasi semakin canggihnya ancaman dunia maya.
Baca juga:
- Pembaruan Google Maps Mempermudah Pencarian Lokasi Pengisian Daya Mobil Listrik dan Rute Jalan
- Palo Alto: Industri Ritel dan Transportasi di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Kelompok Ransomware
- Sebanyak 93 Persen Penjahat Siber Tak Pandang Bulu Saat Lancarkan Aksinya
- Kaspersky: Peran Penting Pengajar di Asia Pasifik dalam Menyebarkan Ilmu Keamanan Siber
Inisiatif kesadaran oleh sekolah atau institusi: Sekolah harus melakukan inisiatif kesadaran untuk mempromosikan perilaku siber yang aman di kalangan siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang mendorong pembelajaran dan praktik keamanan online, sekolah memenuhi tanggung jawab mereka dalam membimbing dan memberdayakan siswa menerapkan praktik online yang aman.
Melibatkan orang tua secara efektif: Selain pengajar yang mengajarkan konsep keamanan siber, penting bagi orang tua untuk mendukung dan memperkuat ajaran ini di rumah. Upaya kolaboratif ini meningkatkan pemahaman, retensi, dan penerapan perilaku online yang aman dalam jangka panjang.