Pembangunan LRT, Pintu KA dan Parkir Liar Membuat Kemacetan Depan Pasar Pramuka Sakit Tiada Obat
JAKARTA - Kemacetan di sepanjang Jalan Pramuka Raya kian mengular hingga ke perempatan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawamangun, Jakarta Timur. Kemacetan ini terus terjadi hampir setiap hari.
"Waduh kalau di kawasan ini, macetnya tidak ada obat pak. Kalau sudah mengunci, ya parah bisa mengular panjang. Soalnya di depan Pasar Obat Pramuka ada parkir mobil yang menutup dua ruas jalan. Belum lagi ada pembangunan dan perlintasan kereta," kata Stevan (42) pengendara mobil yang melintas.
Kemacetan yang terus terjadi ini tentunya dikeluhkan oleh masyarakat khususnya pengendara kendaraan roda empat dan roda dua yang melintas. Pasalnya, kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan Pramuka terus terjadi mulai pagi hingga sore hari.
Dari hasil pantauan VOI, kemacetan terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari ruas jalur cepat kendaraan roda empat yang menyempit karena terkikis proyek pembangunan LRT di kawasan Pasar Genjing, kemudian adanya perlintasan kereta api Pramuka dan maraknya parkir liar kendaraan roda empat atau mobil yang berada di depan Pasar Obat Pramuka, Kelurahan Palmeriam, Matraman.
Kondisi ini membuat ruas akses Jalan Pramuka yang dilintasi kendaraan terus menyempit hingga mobil yang hendak mengarah ke perlintasan kereta api Pramuka harus mengantri. Terlebih, banyaknya praktik pungli "Pak Ogah" yang kerap memanfaatkan situasi kemacetan.
Baca juga:
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
- Wanita Pengemudi Yaris Putih Dipastikan Waras Saat Mengeksekusi Penjaga Toko Pakaian di Tangsel
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan merespon peristiwa kemacetan dan praktik parkir liar di badan jalan yang kerap terjadi di kawasan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.
"Itu parkir liar di sekitar depan Pasar Pramuka, bikin sulit dan tambah macet jalan. Padahal ada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di sana. Harus segera ditertibkan," kata Azas saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 8 Mei.
Azas juga memberikan kritik terharap Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Satpol PP hingga Kepolisian untuk segera bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan parkir liar dan menangkap jukir liar agar tak timbulkan kemacetan.
"Harusnya parkir di badan jalan sekitar proyek LRT Jakarta, sepanjang Jalan Pramuka dibersihkan agar membantu kelancaran lalu lintas setempat. Dishub, Satpol PP dan Kepolisian harus melakukan tindakan tegas terhadap parkir liar di depan Pasar Pramuka," ujarnya.