Sespri Iriana Jokowi Maju di Pilwalkot Bogor, Sendi Dinilai Calon Potensial

BOGOR - Sendi Fardiansyah potensial menjadi bintang baru dalam kontestasi politik pemilihan wali kota Bogor pada November 2024. Sejumlah program dan kemasannya dinilai bukan saja massif, tapi juga positif untuk mendongkrak elektabilitasnya.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Kota Bogor, Selasa 7 Mei.

Ia menanggapi keseriusan Sendi maju sebagai calon wali kota Bogor dengan mendaftar ke sejumlah partai politik, antara lain, Gerindra, Golkar, dan PDIP.

Menurut Toto, kemunculan figur seperti Sendi ini, bukan hanya akan meramaikan Pilwalkot Bogor semakin seksi, tapi juga akan menjadi barometer sekaligus indikator preferensi pemilih terhadap kandidat dari kalangan muda.

“Kenapa seksi? Karena Sendi datang dari segmen anak muda yang kebetulan berprofesi atau bekerja sebagai sekretaris pribadi Ibu Negara, yaitu Ibu Iriana Jokowi. Ini kan news value buat diberitakan dan semakin dibicarakan, semakin naik popularitasnya,” katanya.

Paling tidak, kata Toto, lewat aneka pemberitaan tersebut, Sendi akan menimba berkah opini positif sebagai anak muda berprestasi karena dipercaya bekerja hampir 10 tahun di lingkungan istana presiden sebagai sespri Ibu Negara.

Meskipun, lanjut Toto, sejalan dengan itu ada  isu dinasti yang dihembuskan kepada Sendi.

“Sejauh yang saya tahu dari sejumlah data survei, isu dinasti ini sangat elitis dan tak banyak pengaruh di kalangan pemilih yang mayoritas berkategori grassroot baik secara pendidikan maupun secara ekonomi,” tegasnya.

Apalagi, tegas Toto, Sendi dengan mudah mematahkan isu dinasti tersebut karena dia bukan merupakan bagian dari dinasti. Sebab, dinasti itu lebih identik dengan keturunan atau keluarga.

Sementara Sendi, berada di lingkaran Istana itu karena pekerjaannya sebagai sekpri, bukan sebagai keluarga seperti anak, mantu dan seterusnya.

Karena itulah, dalam pandangan Toto, dengan bekal dan modal sosial yang dimiliki Sendi saat ini, sangat potensial menjadi bintang baru Pilwakot Bogor. Apalagi, Sendi dinilai sebagai anak muda yang energik, inovatif, kreatif, visioner.  Danyang tak kalah penting cukup peduli dan merakyat.

Paling tidak, menurut Toto, dari pengamatannya selama ini, Sendi bukan saja aktif dan masif membranding diri lewat aneka atribut ruang publik dengan slogan Bogor Hepi, juga selalu turun menyapa masyarakat bawah dengan aneka kemasan.

Toto mencontohkan rangkaian kegiatan Sendi selama awal ramadhan sampai akhir ramadhan. Salah satunya, dimulai sahur perdananya di rumah warga miskin dengan mengajak istrinya.

Di akhir Ramadan, Sendi berkeliling  membagi sembako ke rumah-rumah warga pada saat malam takbiran untuk memastikan tak ada warga yang besoknya lebaran tak punya sesuatu yang bisa dimasak.

“Kegiatan seperti ini berefek emosional publik yang positif.  PR besar Sendi itu adalah mendongkrak tingkat pengenalan yang di survei masih 31%. Tapi,bagusnya, Sendi punya tingkat kesukaan publik yang tinggi, sekitar 70%. Ini modal dia untuk dipilih,” jelasnya.

Dari pengalaman Toto melakukan survei, yang bahaya itu justru figur yang pengenalan tinggi tapi kesukaan rendah. Masih mending yang pengenalan rendah tapi kesukaan tinggi dan ini yang terjadi pada Sendi. Semakin dia dikenal, potensi dipilihnya tinggi karena rata-rata orang yang mengenalnya suka.