BPS: Hanya Lapangan Usaha Pertanian yang Kontraksi di Kuartal I-2024
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebagian besar lapangan usaha mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I-2024.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, distribusi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) secara tahunan (yoy) seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha pertanian.
Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB, yakni industri pengolahan tumbuh sebesar 4,13 persen year on year (yoy), perdagangan 4,58 persen (yoy), pertanian kontraksi 3,54 persen (yoy), konstruksi 7,59 persen (yoy) dan pertambangan 9,31 persen (yoy).
"Total kelima lapangan usaha tersebut mencakup 63,61 persen dari total PDB," ujar Amalia dalam Rilis BPS, Senin, 6 Mei.
Rinciannya, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan yang tumbuh sebesar 18,88 persen (yoy).
"Ini tumbuh tinggi didorong oleh peningkatan belanja pegawai (THR dan kenaikan gaji)," katanya.
Berikutnya, tertinggi kedua adalah lapangan usaha jasa kesehatan yang tumbuh sebesar 11,64 persen (yoy). Hal ini didukung oleh peningkatan belanja pegawai institusi kesehatan pemerintah.
Baca juga:
Kemudian, lapangan usaha jasa perusahaan tumbuh sebesar 9,63 persen (yoy), didorong peningkatan pendapatan penyelenggara acara (event organizer) dan berbagai aktivitas jasa perusahaan lainnya seiring dengan adanya perhelatan pemilu 2024.
Sementara itu, lapangan usaha pertanian mengalami kontraksi sebesar 3,54 persen (yoy), disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal 2024, khususnya tanaman pangan karena fenomena El Nino yang berpengaruh pada paruh kedua 2023.
Adapun BPS mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 5,11 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal IV-2023 yang sebesar 5,04 persen (yoy).