Demokrat Dukung 'Presidential Club’ untuk Saling Tukar Pikiran
JAKARTA - Partai Demokrat mendukung ide Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin membentuk kumpulan presiden-presiden sebelummya atau Presidential Club. Anggota Majelis Tinggi DPP Demokrat Syarief Hasan, menilai antar presiden RI bisa saling tukar pikiran terkait bangsa.
Menurut Syarief, Prabowo bisa mendapat masukan dari para seniornya. Sebaliknya, para presiden terdahulu seperti Presiden ke-5 Megawati Soakrnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo juga dapat menerima gagasan-gagasan yang akan ditawarkan Prabowo.
“Ide tersebut baik sekali, di mana pemimpin atau Presiden RI bisa memberikan masukan pada Presiden yang baru atau sebaliknya,” kata Syarief, Jumat, 3 Mei.
Syarief mengatakan, adanya presidentail club juga akan menjadi sarana saling tukar pengalaman dan pikiran antar pemimpin negara.
“Prabowo menyampaikan kebijakan-kebijakannya pada Presiden sebelumnya bisa saling tukar pikiran untuk membangun bangsa dan rakyat,” katanya.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana merespons usulan pembentukan “Presidential Club” dari Prabowo Subianto. Dia menegaskan pentingnya seorang presiden untuk terus bersilaturahmi dengan semua mantan presiden.
Baca juga:
“Ada atau tidak adanya Presidential Club, Presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi,” kata Ari..
Menurut Ari, hal itu pula yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini, dengan selalu menjaga silaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wakil presiden, dan tokoh-tokoh bangsa lainnya.
“Yang pastinya (silaturahmi) akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.