Presiden Zelensky Sebut Ukraina Butuh Segera Sistem Pertahanan Udara Patriot

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menyerukan komunitas internasional untuk segera mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara, serta memulai pembicaraan formal mengenai bergabungnya Ukraina dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Presiden Zelensky mengatakan, dia baru saja berbicara dengan Pemimpin Minoritas DPR AS Hakeem Jeffries, berterima kasih kepada Kongres karena telah meloloskan paket bantuan bantuan terbaru untuk Ukraina, menambahkan negaranya bekerja dengan semua mitranya untuk mencapai kecepatan pengiriman yang memungkinkan pasukannya mempertahankan posisinya dan mengganggu rencana perang Rusia.

"Kami masih menunggu pasokan yang dijanjikan kepada Ukraina," katanya dalam pidato video malam Hari Minggu, dilansir dari Reuters 29 April.

"Kami mengharapkan volume dan cakupan yang dapat mengubah situasi di medan perang demi kepentingan Ukraina," sambungnya.

Pasukan Ukraina menghadapi situasi yang semakin buruk di wilayah timur dan menunggu pengiriman senjata AS, menyusul persetujuan paket bantuan senilai 61 miliar dolar AS oleh Kongres pada 23 April lalu setelah tertunda selama berbulan-bulan.

Presiden Zelensky diketahui telah berulang kali memohon agar sistem pertahanan udara lebih lanjut, khususnya sistem Patriot.

Dia menambahkan, "Dalam percakapan saya dengan Jeffries, saya menggarisbawahi bahwa sistem Patriot diperlukan, dan sesegera mungkin."

Mengenai aksesi Uni Eropa, Presiden Zelensky mengatakan Ukraina telah memenuhi semua persyaratan untuk memulai perundingan aksesi, "dan sekarang UE harus memenuhi kewajibannya".

Ukraina, yang mendapat dukungan kuat dari sebagian besar negara Eropa sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke wilayahnya dua tahun lalu, merupakan kandidat untuk bergabung dengan 27 negara anggota Uni Eropa, namun prosesnya akan memakan waktu bertahun-tahun.

Adapun mengenai keanggotaan aliansi militer NATO, di mana Menlu AS Antony Blinken pada 4 April lalu mengatakan Ukraina pada akhirnya akan bergabung, Presiden Zelensky mengatakan setiap negara yang memiliki nilai-nilai yang sama dan siap mempertahankannya "pantas mendapat undangan ke aliansi tersebut."

Dia menyatakan optimismenya mengenai prospek perdamaian, merujuk pada pertemuan puncak perdamaian mendatang yang akan diadakan di Swiss pada 15-16 Juni.

Rusia tidak diundang ke pertemuan tersebut dan menganggap pertemuan itu tidak ada artinya tanpa partisipasi Moskow.