SpaceX Luncurkan Satelit Rahasia Galileo Milik Eropa
JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk, meluncurkan sepasang satelit navigasi Galileo pada Minggu, 28 April. Dua satelit yang diluncurkan ke orbit menengah adalah Galileo GM25 dan Galileo FM27.
Galileo merupakan proyek kolaborasi antara Komisi Eropa, Badan Program Luar Angkasa Uni Eropa (EUSPA), dan Badan Antariksa Eropa (ESA). Dua satelit ini lepas landas dari Kompleks Peluncuran 39A, Kennedy Space Center menggunakan roket Falcon 9.
Beberapa jam setelah peluncuran, EUSPA mengonfirmasi bahwa dua satelit Galileo mereka sudah berada di orbit. Saat ini, EUSPA akan menjalankan Fase Peluncuran dan Orbit Awal (LEOP) untuk memastikan keadaan elemen inti di dalam satelit.
"Setelah platform satelit Galileo diaktifkan dan diperiksa pada Fase Operasi Awal, kampanye In-Orbit Test (IOT) akan menilai kinerja muatan navigasi satelit," kata EUSPA, dikutip dari situs web resminya.
Tidak banyak informasi mengenai satelit Galileo. Pasalnya, satelit ini menjadi bagian dari peluncuran rahasia keamanan nasional. SpaceX pun tidak menayangkan proses peluncuran secara lengkap dan mematikan webcast setelah konfirmasi pemisahan muatan.
Ini merupakan peluncuran pertama Galileo menggunakan SpaceX. Sebelumnya, satelit ini hanya diluncurkan dengan roket Ariane dan Soyuz. Namun, dua roket ini tidak lagi digunakan karena Ariane 5 sudah pensiun dan akses ke Soyuz telah hilang.
Baca juga:
- Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Umumkan Dewan Khusus AI untuk Infrastruktur Kritis
- Google Minta Pengadilan Tolak Gugatan Pemerintah AS terkait Praktik Anti-Kompetitif
- Apple Kembali Bahas Penggunaan Teknologi AI Generatif OpenAI untuk Fitur Baru iPhone
- Erich Andersen, Mundur untuk Fokus pada Perlawanan Terhadap Penjualan TikTok di AS
Seharusnya, Galileo bisa dikirim ke orbit menggunakan Ariane 6, tetapi tanggal roketnya belum diluncurkan dan tanggal rilisnya ditunda. Oleh karena itu, Eropa akan mengandalkan roket Falcon 9 hingga Ariane 6 siap untuk beroperasi.
Komisi Eropa, EUSPA, dan ESA sepertinya akan langsung menggunakan Ariane 6 setelah roketnya diluncurkan. Komisaris Uni Eropa (UE) untuk Pasar Internal Thierry Breton mengatakan bahwa ketiga lembaga ini sedang menunggu peluncuran Ariane 6.
"2 satelit Galileo baru berhasil diluncurkan tadi malam,” kata Breton melalui akun media sosial pribadinya. “Menunggu Ariane 6, peluncuran pada tahun 2024 sangat penting bagi ketahanan, ketahanan, dan kesinambungan Galileo dalam penerapan sipil & militernya."
Ket. Foto: