Lima Jam Bertemu Menlu Wang Yi, Antony Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS Mengenai Dukungan China ke Rusia
JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan kekhawatirannya mengenai dukungan Tiongkok terhadap militer Rusia, salah satu dari banyak masalah yang mengancam akan memperburuk perbaikan hubungan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, saat menemui Menteri Luar Negeri China Wang Yi Hari Jumat.
Menlu Blinken mengangkat masalah ini dalam pembicaraan selama lima setengah jam dengan diplomat top Tiongkok di Beijing, kontak tingkat tinggi terbaru antara kedua negara yang telah mengurangi ketegangan yang mendorong hubungan ke titik terendah dalam sejarah tahun lalu.
"Menteri membahas kekhawatiran mengenai dukungan RRT terhadap pangkalan industri pertahanan Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, menambahkan kedua belah pihak juga membahas Taiwan, Laut China Selatan dan titik konflik lainnya, melansir Reuters 26 April.
Sementara itu, Menlu Wang mengatakan kepada Menlu Blinken, "kapal raksasa" hubungan Tiongkok-AS telah stabil, "tetapi faktor-faktor negatif dalam hubungan tersebut masih terus meningkat dan berkembang."
Lebih lanjut Menlu Wang juga mengatakan, Washington telah mengambil langkah-langkah "tanpa henti" untuk menekan ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi Tiongkok, menyamakan langkah-langkah tersebut dengan pengekangan.
Baca juga:
- Presiden Xi Jinping: Planet Ini Cukup Besar untuk Mengakomodasi Pembangunan Bersama dan Kemakmuran China-AS
- Terlibat Pertengkaran dengan Agen Lain, Secret Service Pengawal Wapres AS Kamala Harris Dikeluarkan
- Anggota Pasukan Komando Somalia yang Dilatih AS Dipecat dan Ditahan Lantaran Terkait Dugaan Korupsi
- Presiden Mesir Tegas Ingatkan Israel Jangan Paksa Warga Palestina di Gaza Mengungsi ke Semenanjung Sinai
"Dan hubungan ini menghadapi berbagai macam gangguan. Hak-hak pembangunan Tiongkok yang sah telah ditekan secara tidak masuk akal dan kepentingan inti kami menghadapi tantangan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menlu Wang juga mengingatkan kembali, AS tidak boleh menginjak "garis merah" yang mencakup kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan, referensi yang jelas untuk Taiwan
Selain itu, Menlu Wang juga mengatakan AS harus berhenti "membesar-besarkan" "narasi palsu" tentang kelebihan kapasitas China.