Billie Eilish dan Ratusan Musisi AS Suarakan Perbaikan Sistem Penjualan Tiket Konser
JAKARTA - Sebanyak 280 musisi Amerika Serikat menandatangani sebuah surat yang menyuarakan perbaikan praktik penjualan tiket konser musik.
Beberapa nama musisi yang terlibat antara lain Billie Eilish, Dave Matthews, Diplo, Becky G, Duran Duran, Fall Out Boy, Finneas, Graham Nash, Green Day, Nile Rodgers, ODESZA, Chappell Roan, Cyndi Lauper, Indigo Girls, Jason Mraz, Sia, Sylvan Esso dan Lorde.
Dalam surat tersebut, para seniman meminta Komite Senat untuk Perdagangan, Ilmu Pengetahuan dan Transportasi untuk membantu memperbaiki masalah tersebut dengan mendukung Fans First Act, yang diperkenalkan oleh sekelompok senator bipartisan pada bulan Desember lalu.
“Kami tahu anda mendengar pendapat banyak orang tentang tiket konser dan dampaknya terhadap penggemar. Sebagai artis dan anggota komunitas musik, kami mengandalkan tur untuk penghidupan kami, dan kami menghargai penggemar musik di atas segalanya. Kami bersatu untuk mengatakan bahwa sistem yang ada saat ini sudah rusak,” bunyi surat tersebut, Kamis, 25 April.
Permasalahan utama yang disebut merusak sistem penjualan tiket adalah pihak-pihak yang menjadi pengecer atau reseller.
“Pengecer predator dan platform sekunder terlibat dalam praktik penjualan tiket yang menipu untuk menaikkan harga tiket dan menghilangkan kesempatan penggemar untuk melihat artis favorit mereka dengan harga yang wajar.”
“Pengecer predator tidak diatur saat menyedot uang dari ekosistem hiburan langsung demi keuntungan mereka sendiri. Mereka menggunakan bot ilegal, daftar tiket spekulatif, dan iklan palsu, yang menyebabkan kerugian nyata.”
Baca juga:
Surat tersebut menyinggung “Fans First Act” yang diperkenalkan oleh Senator Cornyn, Klobuchar, Blackburn, Welch, Wicker dan Lujan, yang melarang tiket palsu dan taktik pemasaran yang menipu penggemar agar membayar lebih.
Para musisi menilai penjual tiket harus menunjukkan harga tiket secara lengkap sejak transaksi dimulai. Mereka menyebut pemerintah juga mendukung semua peraturan tersebut dengan sanksi dan penegakan hukum yang jelas.
“Kami, sebagai artis, sebagai pecinta musik, dan sebagai penonton konser, mendesak anda untuk mendukung Fans First Act untuk memerangi praktik penipuan tiket yang dilakukan oleh pengecer predator dan platform sekunder, yang juga mengambil keuntungan dari praktik ini. Pengecer predator seharusnya tidak mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada orang-orang yang mendedikasikan hidup mereka untuk karya seni mereka.”