Kasus Pemilik Bar di BSD Setubuhi Anak di Bawah Umur Naik Status di Polres Tangsel

TANGERANG – Kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan seorang pemilik bar di Kawasan BSD, Tangerang naik status menjadi penyidikan di Polres Tangerang Selatan.

“Sudah naik penyidikan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil saat dikonfirmasi, Kamis, 25 April.

BL (28), terduga pelaku dilaporkan oleh ibu korban, LD (inisial) atas kehamilan anaknya yang kini sudah memasuki 36 minggu. Akibat dari kehamilan tersebut, korban tidak ingin melanjutkan sekolahnya.

Bercerita kepada VOI, ibu korban mengaku kecewa lantaran kasus ini berjalan tidak sesuai harapan. Sebab, menurut LD, kasus kehamilan anaknya sudah dilaporkannya sejak tahun 2023 lalu. Namun sampai saat ini, 2024 belum ada perkembangan signifikan.

“Belum ditangkap. Pelaku masih bebas, belum ada perkembangan,” kata LD kepada VOI.

LD berhadap kasus yang menimpa anak kandungnya ini dapat diusut tuntas.

“Saya berharap kasus ini diusut tuntas. Saya ingin keadilan dalam kasus ini,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 16 tahun berinisial D diduga menjadi korban persetubuhan yang dilakukan oleh seorang pemilik bar, BL di sebuah kos-kosan kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Ibu kandung korban berinisial LD menceritakan, kejadian itu bermula saat anaknya (korban) pergi ke tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Selatan pada Juli 2023. Lalu, berkenalan dengan pelaku hingga saling follow akun media sosial.

“Terus mengajak kenalan, bertukar IG (Instagram), terus dia bilang dia punya bar di BSD,” kata Lia saat dikonfirmasi, Rabu, 24 April.

Setelah pertemuan itu korban diajak ke bar milik pelaku. Sejak saat itu korban tidak pulang ke rumah.

“Anak saya diajak bermain ke sana, dia masih sama teman-temannya. Memang anak saya tidak pulang ke rumah, tapi saya mengetahui kepergiannya lewat WhatsApp,” ucap LD.

Korban pulang ke rumah dan bercerita kepada ibunya bahwa dirinya telah hamil. Mendengar pengakuan sang anak, ibu korban meminta BL dihadirkan untuk membicarakan masalah tersebut. Namun setelah beberapa kali pertemuan, tidak ada Solusi. Bahkan kata LD, saat ini BL menghilang dan tidak bisa dihubungi.