Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Kanker Serviks
YOGYAKARTA - Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang berasal dari leher Rahim atau serviks. Karena itulah kali ini kita akan membahas soal kebiasaan yang dapat menyebabkan kanker serviks. Simak sampai selesai, ya!
Kanker serviks bisa terjadi karena adanya perubahan atau mutasi DNA pada bagian sel leher rahim. Tapi, ternyata ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab kanker itu. Parahnya, para wanita kerap tak menyadari faktor tersebut hingga sel kanker berkembang.
Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Kanker Serviks
I. Penyakit Menular Seksual
Sebagian studi mengatakan kalau resiko kanker serviks lebih tinggi dirasakan perempuan yang sempat mengidap penyakit menular seksual, semacam kutil kelamin, klamidia, gonore, serta sifilis.
Perempuan yang lagi terinfeksi virus HPV pula mempunyai resiko besar terserang kanker serviks. Perihal ini sebab peradangan HPV dapat timbul bertepatan dengan penyakit menular seksual.
II. Riwayat Mengkonsumsi Obat Hormon DES
DES ataupun diethylstilbestrol ialah obat hormonal yang diberikan buat menghindari keguguran. Tidak cuma pada perempuan berbadan dua, obat ini pula bisa tingkatkan resiko kanker serviks pada janin wanita yang dikandungnya.
III. Aspek Keturunan
Seseorang perempuan mempunyai resiko lebih besar terserang kanker serviks, bila terdapat keluarga perempuannya yang sempat terdiagnosis penyakit serupa. Belum diketahui secara pasti apa yang mendasari perihal ini, namun diprediksi berkaitan dengan aspek genetik.
IV. Sistem Imunitas Tubuh yang Lemah
Seorang perempuan dengan sistem imun badan yang lemah biasanya lebih rentan terinfeksi HPV, misalnya pengidap HIV/AIDS. Tidak hanya itu, perempuan yang menjalani penyembuhan buat menekan daya tahan badan, semacam penyembuhan kanker serta penyakit autoimun, pula lebih berisiko terinfeksi HPV yang bisa merangsang terbentuknya kanker serviks.
Baca juga:
V. Pemakaian Kapsul KB
Beberapa penelitian menunjukkan kalau pemakaian kontrasepsi oral ataupun kapsul KB dalam waktu yang lama, bisa tingkatkan resiko kanker serviks. Selaku alternatif yang lebih aman buat menghindari kanker serviks, memilih metode kontrasepsi lain, semacam IUD ataupun KB spiral.
Tetapi, memang masih dibutuhkan riset lebih lanjut mengenai pemakaian kapsul KB yang bisa merangsang terbentuknya kanker serviks tersebut. Buat memilih tipe kontrasepsi yang pas serta sesuai, hendaknya konsultasikan ke dokter kandungan lebih dahulu.
VI. Pola Hidup yang Tidak Sehat
Perempuan dengan berat badan berlebih dan jarang mengkonsumsi buah serta sayur pula bisa jadi faktor terbentuknya kanker serviks. Resiko ini bakal semakin bertambah bila perempuan tersebut mempunyai Kerutinan merokok.
Zat kimia pada tembakau diyakini bisa mengganggu DNA dalam sel serta menimbulkan kanker serviks. Tidak cuma itu, merokok pula membuat sistem imunitas badan jadi lebih lemah sehingga kurang efisien dalam melawan infeksi HPV.
VII. Hamil Usia Muda serta Sudah Beberapa Kali Melahirkan
Mengandung untuk pertama kali saat berumur kurang dari 17 tahun bisa membuat seseorang perempuan lebih rentan terserang kanker serviks. Perempuan yang sempat berbadan dua serta melahirkan lebih dari 3 kali pula diprediksi lebih berisiko terserang kanker serviks.
Menurut penelitian, sistem imunitas badan yang melemah serta perubahan hormon sepanjang masa kehamilan bisa membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi HPV.
VIII. Infeksi Human Papillomavirus (HPV)
Nyaris seluruh permasalahan kanker serviks dipicu oleh infeksi virus HPV. Alasannya, sel-sel di leher rahim yang terinfeksi virus ini dapat alami perkembangan tidak wajar serta jadi ganas.
Sedangkan itu, seseorang perempuan pula bisa terinfeksi HPV dari perilaku seks berisiko, misalnya kerap berganti pasangan seksual serta berhubungan seks tanpa kondom.
Selain itu sebagai kaum perempuan, kalian juga perlu membaca: “Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker di Indonesia” agar bisa lebih waspada lagi.
Jadi setelah mengetahui kebiasaan yang dapat menyebabkan kanker serviks, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!