Polisi Selamatkan Kucing yang Bergelantungan di Pintu Mobil Terjebak Banjir Dubai
JAKARTA - Kantor media pemerintah Dubai, Uni Emirat Arab, merilis video saat polisi menyelamatkan kucing yang bergelantungan di pintu mobil saat banjir menerjang.
Video ini dirilis lewat akun X Dubai Media Office @DXBMediaOffice, Rabu, 17 April. Kucing bercorak warna hitam putih itu tampak basah kuyup dengan kedua kaki bertahan di pintu mobil.
Dalam video 24 detik itu, kucing ini diselamatkan polisi yang tengah menyisir banjir dengan perahu karet. Kucing ini dibawa petugas tersebut.
Baca juga:
- Polda Riau Tangkap Pria Penyebar Hoaks MK Diskualifikasi Prabowo-Gibran, Suara Hakim Diedit
- Desa di Israel Diserang Hizbullah, 6 Orang Terluka
- Gunung Ruang Sulut Meletus, PVMBG Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami
- Penampakan Mengerikan Gunung Ruang Sulut Erupsi, Kenapa Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung?
Kekacauan terjadi di Uni Emirat Arab setelah negara tersebut mengalami curah hujan terbesar dalam 75 tahun, dengan beberapa wilayah mencatat curah hujan lebih dari 250 mm dalam waktu kurang dari 24 jam, kata kantor media negara tersebut.
Dilansir CNN, Rabu, 17 April, hujan membanjiri jalan-jalan, menumbangkan pohon-pohon palem dan menghancurkan fasad atau muka bangunan, belum pernah terjadi di negara Timur Tengah tersebut sejak pencatatan dimulai pada tahun 1949.
Di tujuan wisata populer Dubai, penerbangan dibatalkan, lalu lintas terhenti dan sekolah-sekolah ditutup.
Curah hujan sebanyak seratus milimeter (hampir 4 inci) turun hanya dalam waktu 12 jam pada Selasa, 16 April, menurut pengamatan cuaca di bandara – setara dengan apa yang biasanya dicatat Dubai sepanjang tahun, menurut data PBB.
Hujan yang turun dengan sangat deras membuat sebagian pengendara terpaksa meninggalkan kendaraannya karena banjir dan jalan berubah menjadi sungai.
Peristiwa curah hujan ekstrem seperti ini menjadi lebih umum terjadi seiring dengan menghangatnya atmosfer akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia..
Kondisi cuaca tersebut dikaitkan dengan prakiraan meteorologi soal badai yang lebih besar yang melintasi Semenanjung Arab dan bergerak melintasi Teluk Oman. Sistem yang sama juga menyebabkan cuaca basah yang luar biasa di wilayah sekitar Oman dan Iran tenggara.
Di Oman, dilaporkan 18 orang tewas dalam banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat, kata Komite Nasional Manajemen Darurat negara tersebut. Korban termasuk anak-anak sekolah, menurut kantor berita negara Oman.