Bagikan:

YORKSHIRE - Jika terkepung dalam banjir berhari-hari dan harus menyelamatkan harta paling berharga yang dimiliki, apa yang akan kamu selamatkan? Seorang pria di Inggris memilih ladang ganjanya. Bukan mobil, perhiasan, apalagi televisi.

Hal ini diketahui setelah polisi di Nottinghamshire melihat sebuah van melaju kencang. Polisi kemudian mengejar van tersebut. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga akhirnya sang pengemudi memilih menepi.

Saat mengecek muatan di dalam van, polisi menemukan van tersebut dipenuhi dengan kantong sampah yang diisi dengan 25 pohon ganja dewasa. Jika dihitung, seluruh muatan itu bernilai mencapai 20 ribu euro.

Pengemudi pria berusia 26 tahun itu kemudian dibawa oleh polisi untuk dimintai keterangan. Pria itu konon adalah pemasok obat-obatan berbasis tanaman ganja. Dan ganja adalah lahan bisnis yang menghidupinya sejak lama.

Usai mengamankan pria tersebut, polisi kemudian memeriksa sebuah rumah di wilayah Worksop. Di sana mereka menemukan bahwa ruang bawah tanah telah direndam banjir. Banjir tersebut mengganggu pasokan listrik untuk ladang yang ditanam di loteng secara hydroponic. 

Di ladang tersebut, polisi masih menemukan sejumlah tanaman ganja dan peralatan bercocok tanam yang ditinggalkan. Kepada Metro.co.uk, Sersan Tony Rungay mengatakan, banjir di Worksop, Nottinghamshire, Yorkshire Selatan hingga Lincolnshire telah menyebabkan kesengsaraan.

Kini, banyak orang di wilayah-wilayah tersebut yang memilih mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal mereka. Tentu saja, mereka turut membawa barang berharga yang mereka miliki.

Di Inggris, status hukum ganja masih abu-abu. Meski memiliki pasar penjualan kanabis yang cukup besar. Inggris belum sepenuhnya mereformasi Undang-Undang (UU) tentang pemanfaatan ganja. Penyebabnya, tak semua pejabat negara menyetujui pemanfaatan ganja di negeri tersebut.