2 Tersangka Begal Tewaskan Wanita di Kendari Dibekuk, 1 Masih Menantu Korban
SULTRA - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menangkap pelaku utama kasus begal menewaskan seorang wanita berinisial M (51) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan, kedua tersangka tersebut masing-masing berinisial MF alias CM dan ND alias NV, yang merupakan menantu korban.
"Pelakunya ada dua orang, satu orang itu menantu korban," kata Aris saat ditemui di Kendari, Rabu 17 April, disitat Antara.
Dia membeberkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, pihaknya mengungkap kasus tersebut bukanlah merupakan begal, melainkan kasus pembunuhan berencana yang diotaki oleh menantu korban NV.
“Begal sebagai alibi saja. Faktanya adalah pembunuhan berencana,” ujarnya.
Aris menjelaskan bahwa kasus pembunuhan berencana itu merupakan rekayasa menantu korban NV, saat memasukkan laporan di Polsek Poasia. NV membayar seorang laki-laki berinisial MF untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Polresta Kendari," sebut Aris.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap pelaku MF, lanjutnya, motif pembunuhan berencana yang dilakukan itu dikarenakan adanya dendam pelaku terhadap korban.
NV meminta tetangganya MF alias CM untuk membantunya dalam menjalankan rencananya menghabisi nyawa mertuanya sendiri.
Sebelumnya, Polresta Kendari mengejar para pelaku begal modus pecah ban yang menewaskan seorang ibu inisial MR (51) di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra.
Baca juga:
- Polisi Cari 3 Demonstran Singapura Tuntut Akhiri Kerja Sama Jual Beli Senjata dengan Israel
- Berompi Oranye Khas Tahanan KPK, 2 Pegawai Tersangka Kasus Pungli Minta Maaf
- Yakin Dalil Gugatan Pilpres Anies-Imin Kuat, Refly Harun: Haram Hukumnya Tidak Dikabulkan
- Serahkan Kesimpulan, Prabowo-Gibran Ledek Gugatan Anies-Ganjar
Kepala Sat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi saat ditemui di Kendari, Minggu malam, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus tersebut.
"Sejumlah saksi di lokasi kejadian sudah kami ambil keterangannya," kata Fitrayadi.
Dia menyebutkan bahwa dari hasil penyelidikan, diketahui para pelaku berjumlah empat orang dengan setiap orang memiliki peran masing-masing.
"Tim kami masih di lapangan dan sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku," ujarnya.
Fitrayadi juga membeberkan bahwa peristiwa begal dengan modus pecah ban tersebut bermula saat korban bersama anak mantunya inisial ND (24) sedang berkendara dari arah Indogrosir menuju Kecamatan Abeli menggunakan sebuah minibus bernomor polisi DT 1340 CR warna kuning.