5 Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Menjalani Diet Rendah Karbohidrat
YOGYAKARTA – Metabolisme dipengaruhi sejumlah karbohidrat yang dimakan dalam sehari. Selain metabolisme, dalam program penurunan berat badan juga perlu menghitung jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Ini disebut dengan diet rendah karbohidrat yang juga perlu diimbangi dengan cukup mengonsumsi protein serta lemak. Untuk mencegah diet rendah karbohidrat yang sedang dijalani gagal, hindari kesalahan pola makan berikut ini.
1. Tidak menghitung karbohidrat tersembunyi
Idealnya, diet rendah karbohidrat hanya mengonsumsi 100-150 gram per hari. Jumlah ini sebenarnya tak dijelaskan secara definitif. Tetapi yang pasti, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dalam sehari harus lebih rendah dari kebutuhan sehari supaya dapat mensubsitusi sumber energi dari tumpukan lemak tubuh. Ini disebut kondisi ketosis, yang mana kebanyakan orang yang melakukannya hanya mengonsumsi kurang dari 50 gram karbohidrat per hari.
Untuk mencapai kondisi ketosis, hanya diperlukan sayuran dan sedikit buah beri saja. Nah, kesalahan yang sering dilakukan saat diet rendah karbohidrat, tidak menghitung karbo yang tersembunyi.
2. Makan terlalu banyak protein
Protein adalah makronutrien yang sangat penting untuk dikonsumsi. Ini dapat meningkatkanr asa kenyang dan meningkatkan pembakaran lemak lebih dari mikronutrien lainnya. Umumnya, mengonsumsi lebih banyak protein akan menghasilkan penurunan berat badan dan perbaikan komposisi tubuh. Namun pelaku diet rendah karbohidrat yang mengonsumsi makanan hewani tanpa lemak bisa saja mengonsumsi terlalu banyak protein.
Untuk mengolah asam amino dari protein menjadi glukosa, tubuh memerlukan cukup karbohidrat. Kalau terlalu banyak makan makanan protein dan terlalu sedikit karbo, akan mencegah tubuh mencapai ketosis penuh. Melansir Healthline, Selasa, 16 April, diet rendah karbohidrat diformulasikan harus tinggi lemak dan protein sedang.
3. Takut makan lemak
Banyak orang mendapatkan kalori dari makanan karbohidrat dari gula dan biji-bijian. Jika Anda menghilangkan sumber energi ini, Anda harus menggatinya dengan sumber energi lain. Namun beberapa orang percaya mengurangi lemak dengan diet rendah karbohidrat akan membuat pola makan Anda semakin sehat.Ini adalah sebuah kesalahan besar.
Jika Anda tidak mengonsumsi karbohidrat, Anda harus menambahkan lemak sebagai kompensasinya. Kegagalan untuk melakukan hal ini dapat menyebabkan kelaparan dan gizi yang tidak memadai. Paling sehat, hindari lemak trans dan pilihlah lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan omega-3. Asupan lemak sekitar 70% dari total kalori mungkin merupakan pilihan yang baik bagi sebagian orang yang menjalani diet rendah karbohidrat atau ketogenik.
4. Tidak mendapatkan cukup natrium
Salah satu mekanisme utama di balik diet rendah karbohidrat adalah penurunan kadar insulin. Pada diet rendah karbohidrat, kadar insulin Anda turun. Tubuh Anda mulai mengeluarkan kelebihan natrium bersamaan dengan air. Inilah sebabnya mengapa orang sering kali mengalami kembung berlebih selama beberapa hari setelah makan rendah karbohidrat.
Natrium, adalah elektrolit penting. Kadar natrium yang rendah bisa menjadi masalah jika ginjal membuang terlalu banyak natrium. Inilah salah satu alasan orang mengalami efek samping diet rendah karbohidrat, seperti sakit kepala ringan, kelelahan, sakit kepala, kram kaki, dan bahkan sembelit.
Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah dengan menambahkan lebih banyak natrium ke dalam makanan Anda. Anda dapat melakukan ini dengan memberi garam pada makanan. Tetapi jika itu tidak cukup, cobalah minum secangkir kaldu setiap hari. Untuk seimbang, pastikan natrium tidak lebih dari 2.300 mg per hari.
Baca juga:
5. Diet terlalu singkat
Tubuh dirancang membakar karbohidrat secara istimewa. Jika karbohidrat tersedia, akan digunakan tubuh untuk energi. Apabila konsumsi karbohidrat lebih sedikit secara drastis, tubuh akan beralih membakar lemak yang disimpan dari makanan. Untuk proses kedua ini, tubuh memerlukan adaptasi selama beberapa hari. Selama beberapa hari tubuh beradaptasi, mungkin akan merasa tidak enak badan. Namun jangan sampai menyerah dan tergoda berhenti diet.
Tubuh memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyesuaikan diri dengan pola makan baru. Adaptasi penuh mungkin memerlukan waktu beberapa minggu. Selalu catat evaluasi apapun yang Anda rasakan saat mulai diet rendah karbohidrat. Idealnya, konsultasikan dengan ahli diet atau ahli kesehatan sebelum dan selama menjalani.