Manokwari Papua Diguncang Gempa M 6,1 dan Tak Berpotensi Tsunami
MANOKWARI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di kedalaman 11 kilometer Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan Papua Barat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Gempa terjadi pada Selasa sekitar pukul 09.02.53 WIT. Pusat gempa 42 kilometer tenggara Ransiki. Tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Manokwari, Selasa 9 April.
Dia menjelaskan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sorong-Yapen (segmen laut) dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Getaran gempa terasa di Ransiki dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Manokwari dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
Kemudian daerah Biak, Serui, Wondama dengan skala intensitas II-III MMI, serta wilayah Nabire dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Pusat gempa terletak pada koordinat 1,73° LS ; 134,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 kilometer arah tenggara Ransiki," kata Daryono.
Baca juga:
Hingga pukul 09.20 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock), namun masyarakat diimbau agar tetap tenang.
BMKG meminta agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.