Muhaimin Iskandar Ingatkan Tetap Jaga Persatuan
JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat menutup kajian Kitab At-Tibyan karya Hadratuss Syekh K.H. Hasyim Asy'ari di Kantor DPP PKB, Jakarta, dilansir ANTARA, Kamis, 4 April.
Menurut dia, kitab itu tetap relevan dengan situasi dan kondisi saat ini.
Salah satu berkah kajian Kitab At-Tibyan, menurut Gus Imin, adalah menjaga persatuan. Dalam rangka menguatkan ukhuwah persatuan.
"Berkah yang bisa didapatkan adalah persatuan. Persatuan ukhuwah islamiah yang tidak bisa dipungkiri adanya," tuturnya.
Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) selama 1 bulan penuh Ramadhan menggelar pengajian kitab-kitab karya Hadratuss Syekh K.H. Hasyim Asy'ari.
Pada tahun ini kitab yang dikaji adalah at-Tibyan fi An-Nahyi 'an Muqatha'ati Al-Arham wa Al-Aqarib wa al-Ikhwan bersama sejumlah nyai dan kiai, antara lain, Nyai Hindun Annisa, K.H. Yusuf Chudlory, Nyai Badriyah Fayumi, Gus Salam Shohib, Gus Ahmad Kafabihi, dan Gus Hayid.
Baca juga:
- Soal ASN Jadi Saksi Prabowo-Gibran, Tim Anies-Imin: Bukti Kemendagri Berpihak 02
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Hubungan RI-Malaysia
- Wapres Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi PT Timah yang Seret Crazy Rich
- ICW Soroti Kehadiran Eddy Hiariej di Sidang Sengketa Pilpres: Praperadilan Tak Memutus Pembatalan Penyidikan KPK
Gus Imin pun bertekad PKB akan terus melanjutkan tradisi mengkaji kitab-kitab karya Mbah Hasyim.
Ia bersyukur PKB masih ada kesempatan untuk terus berjuang melestarikan Islam ahlussunah waljamaah.
"Hari ini di posisi yang amat sangat strategis, kami mewarisi bukan hanya modal ajaran, melainkan kekuatan politik yang sungguh dahsyat," katanya menegaskan.
Untuk itu, Gus Imin berharap PKB terus istikamah mengawal dan melanjutkan kajian kitab dari Mbah Hasyim.
"Saya matur nuwun sanget, semoga tetap terus istikamah melanjutkan kajian kitab Mbah Hasyim," harapnya.