Jejak-Jejak Sastrawi dan Musikal Almarhum Yudhistira Massardi
JAKARTA - Indonesia baru saja kehilangan sosok yang berjasa di dunia seni dan sastra. Ia adalah Yudhistira Massardi yang berpulang di usia 70 tahun.
Sosoknya dikenal sebagai sastrawan, wartawan, dan penulis. Sepanjang hayat, ayah Iga Massardi ini telah merilis beberapa karya berupa buku, cerpen, novel hingga sajak.
Sebagai pecinta bahasa dan keindahan, almarhum menjadi salah satu roda penggerak seni sastra di Indonesia. Penulis Arjuna Mencari Cinta ini juga kerap menggagas acara yang melibatkan insan sastra lintas generasi.
Baca juga:
Salah satu terobosan menarik yang pernah dihadirkan adalah lewat 'Pentas Puisi Nge-Rock'. Acara tersebut menembus batasan antara karya sastra dan musik.
Memang, Yudhistira Massardi tak pernah terlalu jauh dari musik. Kembali ke era 70 dan 80an, ia jadi salah satu pelaku musik Tanah Air. Selain menulis lagu sendiri, ia juga menciptakan karya-karya untuk duo Franky & Jane.
Di masa itu, skena musik Indonesia terpengaruh oleh sejumlah genre dari luar negeri. Yudhistira bersama Franky & Jane melirik genre country sebagai ciri khas.
Kedekatan Yudhistira Massardi dengan musik mengalir ke putranya, Iga Massardi. Di beberapa kesempatan Iga mengungkap sang ayah jadi inspirasi baginya dalam menulis lagu, seperti yang ia tuangkan di Barasuara, band yang dikenal konsisten dengan lirik bahasa Indonesia nan indah.