Posko Angkutan Lebaran 2024 Resmi Dibuka, Menhub Soroti Titik-titik Krusial Kepadatan

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2024. Posko ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 18 April.

Budi mengatakan keberadaan posko ini untuk memastikan kelan aran serta memudahkan koordinasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan angkutan mudik lebaran.

“Adanya Posko ini kita akan kolaborasi. Tempat ini akan secara real time memberikan informasi darat, laut, dan udara, juga ASDP. Setiap hari kita lakukan Quick Count dan berkomunikasi secara random dengan stakeholder terkait (TNI, Polri, operator transportasi, dan unsur terkait lainnya),” ujar Budi saat membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 3 April.

Budi mengungkapkan potensi pergerakan nasional pada periode mudik lebaran tahun ini mencapai mencapai 193,6 juta orang. Adapun jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu.

Lebih lanjut, Budi mengatakan Kemenhub bersama stakeholder terkait telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat tersebut di masa mudik Lebaran 2024.

“Yang ingin saya tekankan pertama adalah semua unsur memahami persepsi yang sama tentang mengendalikan dan implementasikan di lapangan. Pengawasan dan pendekatan harus dilakukan dengan tegas namun humanis,” tuturnya.

Tiga Titik Kemacetan

Dalam kesempatan tersebut, Menhub Budi juga menyoroti tiga titik yang berpotensi mengalami tingkat kepadatan pemudik yang tinggi pada periode mudik Lebaran 2024.

Di jalur darat atau jalan tol, sambung Budi, kepadatan tertinggi akan terjadi di jalur Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menghubungkan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sedangkan di jalur penyeberangan laut, Budi menyoroti Pelabuhan Merak di Banten, dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi di Jawa Timur.

Budi pun berharap penyelenggaraan mudik dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Ia mengaku juga terus mendorong adanya kolaborasi dan komunikasi yang kuat antarstakeholder.

“Sebelum kita melakukan bertindak seperti apa, kita mapping di mana tempat-tempat yang krusial. Mungkin rekan rekan juga tau titik krusial itu di Cipali, Merak, lalu di ketapang. Di laut ada titik krusial yang ada di Batam, ada yang di Makassar, Balikpapan dan Madura,” jelasnya.