Curah Hujan Masih Tinggi, 500 Relawan BPBD Awasi Jalur Mudik Rawan Bencana di Cianjur
JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengerahkan 500 relawan tangguh bencana di setiap kecamatan untuk mengawasi jalur mudik rawan bencana seiring masih tingginya curah hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, informasi dari BMKG curah hujan disertai angin kencang dan petir akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga April 2024, sehingga kewaspadaan warga terutama di wilayah rawan bencana harus ditingkatkan.
"Sejak beberapa hari terakhir hujan deras dengan intensitas tinggi melanda Cianjur menjelang malam, sehingga menyebabkan sejumlah bencana alam dan longsor kecil menutup landasan jalan terutama di wilayah selatan, sehingga perlu diwaspadai," katanya di Cianjur, Kamis 28 Maret, disitat Antara.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya meminta ratusan relawan yang wilayahnya masuk dalam jalur mudik seperti wilayah utara dan selatan mulai dari Kecamatan Cipanas sampai Naringgul perbatasan dengan Kabupaten Bandung untuk melakukan pemantauan.
BACA JUGA:
Mereka diharuskan membuat laporan ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, sehingga pihaknya dapat melakukan antisipasi dengan cara berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR.
"Kami akan segera menindak lanjuti setiap laporan yang masuk dan harus segera dilakukan tindakan antisipasi agar bencana alam tidak memutus jalur yang akan dilalui pemudik yang diperkirakan akan mulai terlihat pekan depan," katanya.
Pihaknya mencatat sejumlah jalur mudik yang rawan longsor mulai dari kawasan Puncak-Cipanas, Cibeber-Sukanagara, Pagelaran-Cibinong, dan kawan Cidaun-Nariggul, dimana jalur tersebut berstatus jalan provinsi dan jalan negara.
"Kami meminta warga khususnya pengguna jalan dan pemudik, tetap berhati-hati dan waspada saat melintas jalur rawan bencana, lebih baik berhenti di tempat aman ketika hujan turun deras lebih dari dua jam," katanya.