Di Hadapan Prabowo, AHY Cerita Demokrat Kehilangan Kursi DPR Akibat Politik Uang di Luar Nalar

JAKARTA - Capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama presiden terpilih yang digelar Partai Demokrat di St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan.

Di hadapan Prabowo, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan soal partainya yang kehilangan banyak kursi di DPR meskipun suara partai mengalami peningkatan pada Pileg 2024. 

Diketahui, Partai Demokrat kehilangan 10 kursi pada Pemilu kali ini. Hasil Pemilu 2019, Demokrat mendapat perolehan suara 10.876.663 dari 139.970.810 suara sah. Jika dikonversi dengan penghitungan metode Sainte Lague, Demokrat mendapat 54 suara.

Sedangkan pada Pemilu 2024 ini, Demokrat memang memperoleh 11.283.160 dari 151.796.631 total suara sah. Namun jika dikonversi, Demokrat hanya mendapat 44 kursi saja. 

Meski begitu, Partai Demokrat tetap lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen dengan total perolehan suara mencapai 7,43 persen.

"Sebagaimana yang telah kami laporkan kepada Bapak, pada pertemuan kita sebelumnya, meski Partai Demokrat mengalami kenaikan suara secara nasional, tetapi, kami kehilangan sejumlah kursi di DPR RI," ungkap AHY di depan Prabowo didampingi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu, 27 Maret. 

Putra sulung Presiden ke-6 RI itu menyebut, hilangnya suara caleg Demokrat lantaran banyak pihak lain yang menggunakan politik uang atau membeli suara rakyat (vote buying) sacara ugal-ugalan.  

"Salah satu faktor utama yang paling signifikan menjadi penyebab hilangnya kursi kami, adalah maraknya vote buying atau politik uang di luar nalar kita semua," kata AHY. 

Kendati demikian, AHY merasa lega sebab Prabowo sebagai presiden terpilih mempunya concern yang sama untuk memperbaiki sistem pemilu di Indonesia. 

"Tetapi saya begitu lega, ketika mendengar respons dari Pak Prabowo, bahwa Bapak juga memiliki concern yang sama. Bahkan, Pak Prabowo bertekad untuk secara serius melakukan perbaikan sistem Pemilu kita ke depan," katanya

 

AHY pun berjanji untuk menyukseskan pemerintahan dan fokus membantu menunaikan janji-janji kampanye Prabowo. Sebaliknya, kata AHY, pihaknya tidak ingin mengganggu fokus Prabowo dalam menyusun program kerja mendatang. 

Bahkan, kata AHY, Partai Demokrat sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk masuk ke jajaran kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran guna mewujudkan kemakmuran Indonesia. 

"Bapak juga sudah memerintahkan kepada saya, untuk menyiapkan sejumlah kader terbaik Partai Demokrat, yang akan membantu Bapak di kabinet dan pemerintahan mendatang. Semoga kami bisa benar-benar membantu Bapak untuk mewujudkan Indonesia yang semakin baik, lima tahun ke depan," pungkasnya.