Hutama Karya: Progres Pembangunan Gedung Kesehatan Ibub dan Anak RSUP Denpasar Sudah 99,47 Persen
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan progres pembangunan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, Bali, senilai Rp197,09 miliar telah mencapai 99,47 persen.
“Dengan pembangunan maupun keberadaan rumah sakit ini, diharapkan dapat mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SGSs) 2030 untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta mendukung program Medical Tourism di Bali,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 22 Maret.
Tjahjo mengatakan bahwa proyek ini difungsikan untuk pusat layanan kesehatan khususnya bagi ibu dan anak guna membantu pencapaian target pemerintah sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Proyek yang dimulai pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir April 2024, menyisakan pekerjaan berupa proses pengujian serta penyesuaian sistem pada Mekanik, Elektrik dan Perpipaan (MEP) sebelum dioperasionalkan secara penuh.
Dalam upaya percepatannya, Hutama Karya menggunakan teknologi BIM (Building Information Modelling) untuk membuat pemodelan fisik gedung sesuai dengan rencana, perhitungan volume material secara cepat untuk monitoring sisa material yang dibutuhkan.
Kemudian membuat visualisasi progres proyek dalam bentuk 3 dimensi serta membantu percepatan dalam menyusun jadwal rencana dan realisasi pekerjaan.
RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah Denpasar yang juga menjadi rumah sakit pendidikan tipe A ini, memiliki desain unik dengan memadukan elemen arsitektur khas Bali terutama penggunaan material batu paras Jogja, teracotta dan bata press pada fasad sedangkan pada atap menggunakan ornamen celedu serta murda yang juga menambah nilai estetikanya.
Baca juga:
Sementara itu, Ketut Ariawati selaku perwakilan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengapresiasi kinerja Hutama Karya dalam pelaksanaan konstruksi yang berjalan dengan baik.
“Kami berharap fasilitas baru ini dapat memaksimalkan serta memberikan nilai tambah bagi layanan kesehatan di wilayah Bali dan sekitarnya,” ujar Ketut Ariawati.