BPH Migas Pastikan Pasokan BBM selama Ramadan dan Idulfitri dalam Kondisi Aman
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjaga pasokan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H dalam kondisi aman.
"Dalam upaya memastikan distribusi BBM terkait Ramadan dan Idulfitri, BPH Migas senantiasa berkoordinasi dengan PT Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Kilang Pertamina Internasional agar distribusi dan stok BBM terjaga," kata Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra saat menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI di Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip dari Antara, Jumat 22 Maret.
Yapit mengatakan BPH Migas juga senantiasa berkoordinasi dengan stakeholder terkait lainnya seperti Kementerian Perhubungan, Polri, dan PT Jasa Marga mengenai adanya potensi lonjakan mobilisasi masyarakat saat mudik dan arus balik Lebaran.
"Untuk ketahanan stok BBM masih dalam kisaran aman. Kalau bicara produk yang paling banyak diminati masyarakat, yaitu Pertalite dan Solar, stoknya di atas 18 hari coverage days. Ini masih aman," ungkapnya.
Yapit juga mengungkapkan rencana pembentukan Posko Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idulfitri sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM). Satgas direncanakan dimulai 3 April 2024 hingga 19 April 2024.
"Kita akan memantau ketersediaan dan distribusi BBM, LPG, gas bumi, kelistrikan, dan juga kebencanaan geologi," ucapnya.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief juga menyampaikan pentingnya aspek lingkungan, keselamatan, dan keamanan dalam kegiatan operasional di terminal BBM.
"Beberapa terminal BBM berhimpitan dengan aktivitas masyarakat. Eforia Lebaran perlu diantisipasi keamanannya di sekitar terminal BBM," jelasnya.
Eman juga mengingatkan badan usaha penugasan senantiasa memperhatikan kesehatan pegawai yang bertugas.
"Kondisi fisik pegawai yang mendistribusikan BBM mesti terjaga dengan baik. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar," harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto selaku Pimpinan Kunjungan Kerja Spesifik menjelaskan kunjungan bertujuan untuk memastikan badan usaha penugasan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga kebutuhan BBM masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri dapat terlayani dengan baik.
"Terima kasih BPH Migas, pemerintah daerah, Pertamina. Kita sampai pada kesimpulan, Pertamina siap menghadapi mudik dengan berbagai langkahnya. Kita terus menerus berikhtiar yang terbaik mengabdikan diri, sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawab kita masing-masing," katanya.
Baca juga:
Sedangkan, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra memaparkan dukungan yang dibutuhkan seperti koordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk pengamanan integrated terminal/fuel terminal sebagai obyek vital nasional.
Selain itu, koordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan dan pengawalan BBM dan LPG, serta koordinasi dengan pemerintah daerah/instansi terkait untuk penanganan awal apabila terjadi bencana.
"Diperlukan fasilitas jalan dan jembatan yang baik untuk kelancaran penyaluran BBM dan LPG sampai ke wilayah remote," sebut Mars Ega.
Dalam kunjungan kerja itu hadir juga Anggota Komisi VII DPR Rico Sia dan Rusda Mahmud, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, EGM Regional Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga Erwin Dwiyanto, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar.