Volvo Targetkan Seluruh Armadanya Bertenaga Listrik di Tahun 2030

JAKARTA - Seluruh produk mobil lansiran Volvo ditargetkan akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030, kata perusahaan milik China itu pada hari Selasa.

Pengumuman ini membuat Volvo akan bergabung dengan sejumlah produsen mobil dunia lainnya, yang berencana untuk menghentikan mesin berbahan bakar fosil pada akhir dekade ini. Mulai dari Ford hingga Bentley.

“Saya sangat yakin tidak akan ada pelanggan yang benar-benar ingin tetap menggunakan mesin bensin. Kami yakin mobil listrik lebih menarik bagi pelanggan,” Kepala Eksekutif Volvo Håkan Samuelsson mengatakan kepada wartawan ketika ditanya tentang permintaan kendaraan listrik di masa depan seperti dilansir Reuters.

Produsen mobil asal Swedia itu mengatakan, 50 persen dari penjualan globalnya harus mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2025 dan setengah model hybrid lainnya.

Dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group yang berbasis di Hangzhou, Volvo akan meluncurkan keluarga mobil listrik baru dalam beberapa tahun ke depan, yang semuanya hanya akan dijual secara online. 

Volvo XC-90. (Wikimedia Commons/Albin Olsson)

Samuelsson mengatakan, Volvo akan mencakup peningkatan dan perbaikan nirkabel untuk model listrik barunya, pendekatan yang dipelopori oleh produsen mobil listrik Tesla Inc.

Elektrifikasi mahal bagi pembuat mobil dan karena kendaraan listrik memiliki lebih sedikit suku cadang, penggunaan mobil diperkirakan menyusut.

CEO Volvo Samuelsson mengatakan, elektrifikasi di seluruh industri sebagian besar akan memengaruhi pabrik mesin dan pemasok mobil yang menyediakan segalanya mulai dari filter oli hingga injektor bahan bakar dan busi.

“Itu banyak pekerjaan tentunya. Tapi, secara keseluruhan saya rasa tidak akan ada perbedaan besar,” tandasnya.

Sejauh ini Volvo tidak terpengaruh oleh kekurangan chip semikonduktor global yang dipicu oleh pandemi, yang telah menutup sejumlah besar pabrik perakitan, yang menurut Samuelsson adalah berkat komunikasi yang konstan dengan pemasok.