Robert Kiyosaki: Bitcoin Lebih Superior Ketimbang Emas dan Perak

JAKARTA - Robert Kiyosaki, pengusaha dan penulis keuangan terkemuka Amerika Serikat, kembali menegaskan dukungannya terhadap Bitcoin (BTC). Penulis Rich Dad Poor Dad itu menilai Bitcoin lebih superior dibandingkan aset tradisional seperti emas, perak, dan minyak. Dalam pandangannya, Bitcoin menawarkan keunggulan signifikan karena pasokannya yang terbatas, karenanya BTC bersifat deflasi.

Kendati Kiyosaki berinvestasi di tambang emas dan perak serta sumur minyak, menekankan bahwa Bitcoin dengan pasokan maksimum 21 juta koin, tidak akan mengalami inflasi nilai seperti aset fisik. Kepercayaannya pada Bitcoin sebagai aset masa depan tercermin dalam prediksinya. Dia meramal harga Bitcoin berpotensi menembus angka $300.000 (sekitar Rp4,6 miliar) pada akhir tahun 2024.

Pandangan Kiyosaki mendapat dukungan dari tokoh-tokoh industri seperti Michael Saylor, CEO MicroStrategy, yang baru-baru ini menyatakan bahwa Bitcoin akan ‘mengalahkan emas’ dalam waktu dekat. Saylor menggambarkan Bitcoin sebagai ‘emas digital,’ menyoroti kemudahan transfer dan keamanan yang ditawarkannya dibandingkan dengan emas.

Dilansir Cryptopotato, analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, juga memprediksi bahwa ETF Bitcoin spot berpotensi melampaui ETF emas, menunjukkan pergeseran preferensi di kalangan investor. Nate Geraci, pendiri ETF Store, menambahkan bahwa aliran dana ke ETF Bitcoin spot telah melampaui total aliran dana ke semua ETF emas fisik dalam lima tahun terakhir.

Sejak peluncuran ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat, telah terjadi aliran dana masuk yang signifikan, dengan total aset di bawah pengelolaan mencapai $55 miliar dan volume perdagangan mencapai $110 miliar sejak Januari. Ini menandakan peningkatan kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang.