Cuaca Dingin di Afghanistan Tewaskan 60 Orang dalam Tiga Pekan
JAKARTA - Tercatat 60 orang meninggal akibat suhu dingin di Afghanistan selama lebih dari tiga pekan terakhir, menurut laporan berita Tolo.
Menurut Janan Saiq, juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Alam, para korban meninggal karena cuaca dingin akibat hujan salju lebat dan hujan.
Sebanyak 34 orang lainnya juga luka-luka, sementara lebih dari 1.600 rumah hancur selama periode tersebut, dilansir ANTARA dari Anadolu, Jumat, 15 Maret.
Hujan salju lebat dan badai salju juga memblokir beberapa jalan di negara itu.
Baca juga:
- Korlantas-Kemenhub Siapkan Skema Arus Mudik, Hanya Mobil Pribadi dan Bus yang Boleh Melalui Pelabuhan Merak
- Deretan Kode yang Digunakan Saat Pungli Rutan KPK: Banjir, Kandang Burung hingga Pakan Jagung
- KPK Tetapkan Kepala Rutannya Jadi Tersangka Kasus Pungli
- Jokowi: Kalau Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Ashraf Haqshenas, juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan bahwa Jalur Salang dan beberapa rute di Provinsi Bamiyan, Ghor, Sar-e Pol, Nuristan dan Farah terblokir.
Negara yang dilanda perang tersebut telah mengalami beberapa kali banjir, gempa bumi, dan kekeringan selama beberapa tahun terakhir, memperburuk kondisi infrastruktur yang sudah buruk di negara itu.