Banjir di Kebon Pala Jaktim Berpotensi Mengalami Peningkatan Debit Air

JAKARTA - Kawasan permukiman padat penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur hingga Jumat siang, 15 Maret pukul 10.30 WIB masih tergenang air.

Diketahui, banjir di kawasan ini disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung dan guyuran hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis kemarin, 14 Maret.

Petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Deka mengatakan, genangan air tersebut berpotensi akan terus meninggi.

"Kemungkinan banjir ini akan naik terus karena kiriman air dari Depok sudah memasuki wilayah Jakarta Timur," katanya kepada wartawan, Jumat, 15 Maret.

Menurutnya, banjir akan terus meningkat secara cepat lantaran sebelumnya hanya dalan waktu tiga jam, ketinggian air bertambah lebih dari 30 Centimeter.

"Ini kenaikan airnya cukup cepat karena banjir kiriman dari Depok cuma tiga jam estimasinya. Terlebih di Bogor masih terjadi hujan juga," katanya.

Banjir di kawasan Kebon Pala sudah melanda dua RT. Namun belum ada warga yang meminta untuk mengungsi dan dievakuasi dari lokasi tersebut.

"Belum ada warga yang mau dievakuasi karena warga memilih untuk tetap tinggal di lantai dua rumahnya," ucapnya.

Sampai saat ini petugas gabungan BPBD DKI Jakarta akan terus bersiaga hingga banjir dinyatakan surut hingga kering.

Sebelumnya, ketinggian air yang merendam permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret, subuh mencapai 110 cm.

Ahmad Syaifulloh, salah satu warga mengatakan, ketinggian banjir mulai naik pada sekira pukul 00.00 WIB. Titik terdalam banjir di pemukimannya berada di ketinggian satu meter lebih.

"Banjirnya ini ada satu meter lebih, naiknya cukup cepat dari jam 12 malam tadi," katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat, 15 Maret.