Kapolda Jateng Sebut Puluhan Rumah Korban Banjir di Pekalongan Akan Dibangun Kembali
PEKALONGAN – Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat banjir di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis 14 Maret. Banjir yang terjadi pada Rabu sore, 13 Maret sekitar pukul 17.00 WIB, diawali dengan hujan deras di wilayah Kabupaten Pekalongan, tak terkecuali wilayah Bojong.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Drs. Ahmad Luthfi bersama PJU Polda Jawa Tengah mengunjungi korban banjir dan memberikan bantuan sembako, serta memastikan kebutuhan pokok bagi korban banjir tercukupi.
Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, bahwa saat ini Kapolres, Dandim, dan sekda sudah melakukan identifikasi masalah terkait banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Selain itu, juga sudah dilakukan pendataan rumah yang rusak.
“Ada sekitar 70 rumah yang rusak. Brimob, Sabhara, TNI dan masyarakat saat ini masih pembersihan rumah,” kata Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Kamis 14 Maret.
Baca juga:
- Enam Hari Beroperasi, ETLE Drone Sudah ‘Tangkap’ Ribuan Pelanggar Lalu Lintas
- Penanganan Banjir Sumbar Ditarget Rampung Dua Pekan untuk Kembali Normal
- Warga Ciputat Sebut Heriyadi Si Terduga Dukun Santet Adalah Anak Tentara yang Punya Istri Muda
- Terduga Dukun Santet Pemilik 2 Senjata Api dan Granat Nanas Sudah Jadi Tersangka di Polsek Ciputat Timur
Disebutkan juga bahwa rumah-rumah terdampak banjir yang mengalami kerusakan parah, nantinya akan dibangun kembali.
“Akan kita bangun kembali rumah-rumah yang rusak. Dari pihak perusahaan akan memperbaiki semua rumah warga yang rusak sehingga mereka bisa kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjutnya, posko kesehatan juga sudah didirikan, dan yang di perlukan saat ini adalah antisipasi apabila timbul banjir susulan. Menurutnya, di wilayah Jawa Tengah saat ini hampir rata-rata terdampak banjir.
“Di Semarang ada 17 titik banjir, sedangkan untuk Pekalongan Kota juga nanti akan saya cek ” pungkas Kapolda.