Sekeluarga Bunuh Diri Lompat Apartemen di Jakut, Polisi Dalami Motif Pinjol

JAKARTA - Polisi mendalami motif satu keluarga yang memutuskan melompat dari lantai 22 di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret. Diketahui mereka mempunyai utang pinjaman online (Pinjol)

Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan CCTV di lokasi kejadian.

“Masih didalami (motif karena pinjaman online),” kata Agus dalam pesan singkat, Minggu, 10 Maret.

Agus mengatakan untuk keterangan saksi-saksi sementara, korban meninggal dunia karena bunuh diri.

“Yang pasti motifnya bunuh diri. Penegasan saja, satu keluarga. Dulu pernah tinggal di sini, sudah 2 tahun tidak tinggal di sini,” ujarnya.

Kesulitan Ekonomi

Kesaksian Tetangga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan keluarga tersebut memang terpuruk dengan kondisi keuangannya. Bahkan mereka sempat ingin pinjaman online (pinjol), tapi ditolak. Lantaran utang di aplikasi lain yang belum dilunasi.

“Terus dia pernah curhat sama istri saya dia ga bisa pinjam online lagi. Jadi saya dugaan ada pinjam online juga, mungkin ya, soalnya waktu Covid itu kan dia punya nomor istri saya, beli makanan, telor apa gitu kan, lagi Covid kan pada susah kan,” katanya.

Selain itu, ia menduga karena desakan penagihan utang. Hal ini diperkuatnya setelah dirinya melihat ada orang tak dikenal (OTK) mendatangi mereka dan menagih utang.

“Saya pernah lihat orang tagih dia kan, orang namanya tagih utang kan pasti ada sedikit kasar atau gimana kan, dari situ saya tahu (karena) ekonomi,” katanya, Sabtu, 9 Maret, malam.