KPUPR Renovasi 50 Sekolah Senilai Rp100 Miliar, Menteri Basuki: Idenya dari Istri Saya

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merehabilitasi 50 unit Sekolah Yayasan Pendidikan Putra (YPP) di 18 provinsi Indonesia.

YPP merupakan yayasan pendidikan binaan Kementerian PUPR yang telah berdiri sejak 10 Desember 1976. Program rehabilitasi itu telah berlangsung sepanjang 2023 untuk sarana prasarana mulai dari TK hingga SMP.

Adapun anggaran untuk rehabilitasi dan renovasi tersebut berasal dari tahun anggaran (TA) 2023, yakni mencapai sekitar Rp100 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ide kegiatan renovasi dan rehabilitasi tersebut berasal dari istrinya, Kartika Basuki Hadimuljono. Sehingga, pada 2022 disepakati langkah rehabilitasi 50 sekolah tersebut.

"Kenapa yang datang ini Bu Kartika, bukan karena istri saya tapi karena ini idenya dari beliau. Itu beliau yang minta supaya TK, SD dan SMP kami ini di bawah YPP direnovasi," ujar Basuki dalam sambutannya di Peresmian Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana YPP, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu, 9 Maret.

"Sekali lagi karena ide ini betul-betul dari beliau untuk bisa merenovasi dan merehabilitasi sekolah-sekolah yang ada di kami karena dia tahu (PUPR) membangun di pondok pesantren, sekolah negeri. Kenapa kami punya tidak diperhatikan. Alhamdulillah, belum terlambat 2023 kami bisa lakukan ini. Terima kasih Bu, i love u full," sambungnya.

Basuki mengatakan, ke depan tugas utamanya menjaga bangunan-bangunan sekolah ini agar tetap terjaga dan terawat. Dia juga berharap agar fasilitas yang telah tersedia bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Dengan selesainya renovasi ini ada beberapa hal yang ingin kami pesankan. Pertama, kepada para kepala sekolah dan pembinanya, kepala balai di lingkungan masing-masing, 18 provinsi tadi mohon dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya prasarana dan sarana yang sudah kami siapkan. Nanti kami lengkapi terus-menerus untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan," katanya.

Selain itu, Basuki juga berpesan agar pemeliharaan sarana dan prasarana tidak hanya dilakukan saat konstruksi, tetapi juga berkelanjutan untuk ke depannya. Harapannya, program pemeliharaan bisa menjadi salah satu program rutin tahunan balai pelaksana di daerah-daerah tempat sekolah tersebut berada.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi sumbangsih kami. Walaupun kecil, tapi ini tempat persemaian generasi muda kami ke depan ini. Nanti, 2045 mereka umurnya sudah 25," ucap Basuki.

Pada kesempatan sama, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan, rehabilitasi tersebut menindaklanjuti hasil audiensi para pengurus YPP bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 23 Juni 2022.

Dari audiensi itu, Ditjen Cipta Karya mendapat arahan untuk melaksanakan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana seluruh YPP.

"Pada 2023 kami patut bersyukur Kementerian PUPR melalui Cipta Karya bersama Balai Pelaksana pada 18 provinsi di Indonesia telah menyelesaikan 50 unit sarana prasarana pendidikan, yang terdiri dari 47 unit TK, 2 unit SD dan 1 unit SMP," ungkapnya.