Fenomena Monyet Liar Masuk Pemukiman di Bandung, Diskar PB Duga Perebutan Wilayah hingga Lepas dari Penangkaran

JABAR - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menelusuri fenomena kawanan monyet liar berkeliaran masuk ke sejumlah pemukiman warga Kota Bandung.

Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi-lokasi yang didatangi kawanan monyet liar itu karena sudah dianggap meresahkan bagi masyarakat.

“Tim Rescue selalu mengikuti dan kita tetap kejar kawanan monyet, meskipun di permukaan terlihat ada atau tidak. Tetapi tetap kita menerjunkan personel selama itu ada di wilayah kami,” katanya di Bandung, Jumat 8 Maret, disitat Antara.

Ia mengatakan, para petugas yang diterjunkan kesulitan untuk mengevakuasi kawanan monyet liar tersebut karena mobilitas tinggi dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang begitu cepat.

“Ketika ada pengaduan, ada informasi dari masyarakat atau dari media, kita turun. Tetapi tadi, karena mobilisasinya cepat, ya kita juga belum melaksanakan tindakan yang represif,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, saat ini masih mempelajari fenomena keberadaan monyet-monyet liar tersebut apakah ada kaitanya dengan ekosistem alam yang terganggu atau memang lepas dari kandangnya atau sengaja dilepaskan oleh pemiliknya.

“Apakah monyet-monyet ini lepas dari koloni, misalkan ada benturan rebutan wilayah atau ini adalah penangkaran yang mungkin saja pemiliknya melepas. Ini banyak hal yang harus kita selidiki,” katanya.

Lebih lanjut, Gun Gun menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar untuk memberi tindakan respresif kepada kawanan monyet liar itu apabila sudah benar-benar meresahkan masyarakat.

“Kita juga dengan BBKSDA apabila nanti memang sudah mengganggu dan ganas, harus dilumpuhkan,” katanya.

Beberapa hari sebelumnya, beredar video di media sosial terkait kawanan monyet liar yang turun ke pemukiman warga. Monyet-monyet tersebut berkeliaran di jalan hingga naik ke atap rumah warga di Kota Bandung.