Santri Ponpes Miftahul Huda 606 Kalianda Tewas Dikeroyok, 11 Saksi Diperiksa Polisi
LAMPUNG - Kepolisian Resor Polres Lampung Selatan, Lampung memeriksa sebanyak 11 saksi terkait tewasnya seorang santri di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 606, Desa Agom, Kecamatan Kalianda.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, untuk mengungkap kasus kematian seorang santri berinisial MF (16) pada Minggu (3/3) dini hari.
"Dalam rangkaian penyelidikan meninggalnya seorang remaja laki-laki ini, kami sudah ada yang kita mintai keterangan sebagai saksi, dan untuk sementara jumlahnya 11 orang saksi," kata AKBP Yusriandi dikutip ANTARA, Senin, 4 Maret.
Mereka yang diperiksa yakni saksi yang ada di sekitar kejadian, kemudian saksi yang mengikuti latihan pada kegiatan pencak silat di ponpes tersebut, hingga pelatih korban.
Baca juga:
- Jalur Jakarta-Merak Siap untuk Arus Mudik, Cek Tiket Pelabuhan Merak Bakal di Rest Area KM 68
- Bawaslu Telusuri Laporan Perbedaan Suara PSI di Sirekap dengan Formulir Model C
- Bareskrim Limpahkan Berkas Perkara 7 PPLN Kuala Lumpur Tersangka Kecurangan Pemilu
- KPU Tegaskan Tak Ada Penggelembungan Suara PSI
"Untuk saat Ini masih didalami, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada titik terang," kata dia.
Kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian santri tersebut, lantaran pihaknya masih menunggu hasil autopsi.