Gunakan Teknologi Modern, Progres Tol Pertama di Jambi Capai 54,28 Persen

JAKARTA - Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bayung-Lencir-Tempino Seksi 3 terus dikebut. Ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi.

PT Hutama Karya (Persero) melaporkan progres jalan tol tersebut sudah mencapai sekitar 54,3 persen hingga saat ini.

"Proyek tol pertama di Provinsi Jambi: Bayung Lencir-Tempino-Jambi sepanjang 15,4 kilometer (km) ini per 15 Februari 2024 menunjukkan progres signifikan, yakni mencapai 54,3 persen," demikian kata manajemen Hutama Karya dikutip dari Instagram @hutamakarya, dikutip Senin, 4 Maret.

Pembangunan tol tersebut telah dimulai sejak Mei 2023 dengan nilai proyek mencapai Rp2,76 triliun.

Skema pengerjaan dalam proyek itu berupa Kerja sama operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan Hutama Karya (KSO HK-Wika-BAP).

Pada tahapan konstruksinya, Hutama Karya juga menerapkan berbagai teknologi digitalisasi konstruksi terkini, seperti Building Information Modelling (BIM) Level 5D, Light Detection and Ranging (LiDAR), Electric Density Gauge (EDG) dan Load Scanner.

"Teknologi ini untuk memastikan pengerjaan infrastruktur lebih efisien dengan mutu dan kualitas baik serta ramah lingkungan," ucapnya.

Adapun proyek garapan KSO HK-Wika-BAP tersebut melibatkan serangkaian pekerjaan, di antaranya rigid pavement main road, struktur main road elevated menggunakan slab on pile, struktur jembatan overpass, jembatan underpass, jembatan underpass di simpang susun (interchange) serta akses jalan tol.

Kehadiran jalan tol pertama di Jambi iti diharapkan akan meningkatkan sektor perekonomian dan mempermudah konektivitas antar provinsi.

"Dengan semangat membuka konektivitas, jalan tol ini akan menghubungkan Palembang dan Jambi yang berdampak positif bagi masyarakat," ujarnya.