Ubah Strategi Investasi Kripto, Ark Invest Kembali Jual Saham Coinbase dan Robinhood
JAKARTA - Ark Invest, perusahaan manajemen aset yang dipimpin oleh Cathie Wood, melakukan perombakan besar-besaran pada portofolionya minggu ini dengan menjual saham-saham bursa kripto terkemuka. Perusahaan tersebut mengurangi kepemilikannya pada Coinbase Global Inc dan Robinhood Markets Inc, dua perusahaan yang menawarkan layanan perdagangan aset digital. Langkah ini diambil di tengah kenaikan harga Bitcoin dan kripto lainnya yang berdampak positif pada saham perusahaan-perusahaan tersebut.
Menurut data dari situs web Ark Invest, perusahaan tersebut menjual total 216.035 saham Coinbase senilai sekitar 43,4 juta dolar AS (sekitar Rp681,3 miliar) sepanjang minggu lalu. Penjualan ini dilakukan meskipun harga saham Coinbase naik 18,5% selama periode tersebut, dari 173,55 dolar AS pada 25 Februari menjadi 205,77 dolar AS pada 1 Maret. Coinbase adalah bursa kripto terbesar di AS yang memiliki lebih dari 73 juta pengguna terverifikasi dan volume perdagangan lebih dari 2 triliun dolar AS pada tahun 2023.
Selain Coinbase, Ark Invest juga menjual 548.619 saham Robinhood senilai sekitar 8,6 juta dolar AS (sekitar Rp135 miliar) sepanjang minggu lalu. Penjualan ini dilakukan meskipun harga saham Robinhood naik 10,9% selama periode tersebut, dari 14,16 dolar AS pada 25 Februari menjadi 15,71 dolar AS pada 1 Maret. Robinhood adalah perusahaan pialang online yang menawarkan layanan perdagangan saham, opsi, ETF, dan kripto tanpa komisi. Perusahaan ini memiliki lebih dari 31 juta pengguna aktif dan volume perdagangan kripto lebih dari 11 miliar dolar AS pada kuartal keempat tahun 2023.
Baca juga:
Keputusan Ark Invest untuk menjual sebagian besar saham Coinbase dan Robinhood menunjukkan adanya perubahan strategi investasi kripto dari perusahaan tersebut. Ark Invest dikenal sebagai salah satu pendukung utama dari inovasi kripto dan memiliki beberapa ETF (exchange-traded fund) yang berfokus pada teknologi disruptif, termasuk Next Generation Internet ETF (ARKW) dan Innovation ETF (ARKK). Kedua ETF ini memiliki alokasi kripto sekitar 5% dan 3% dari total aset masing-masing.
Namun, tampaknya Ark Invest sedang menyesuaikan portofolionya dengan tren yang berkembang di pasar kripto. Salah satu tren tersebut adalah meningkatnya permintaan akan kripto yang lebih ramah lingkungan, seperti Ethereum, Cardano, dan Solana, yang menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) yang lebih hemat energi daripada Bitcoin yang menggunakan proof-of-work (PoW). Berdasarkan informasi dari CoinGape, Ark Invest telah menambahkan saham perusahaan-perusahaan yang terkait dengan kripto PoS, seperti Grayscale Ethereum Trust (ETHE) dan Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW), ke dalam ETF-nya.
Selain itu, Ark Invest juga dinilai sedang mengantisipasi potensi penurunan harga saham Coinbase dan Robinhood di masa depan. Kedua perusahaan tersebut menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan-perusahaan lain yang menawarkan layanan serupa, seperti Kraken, Gemini, eToro, SoFi, dan Public. Selain itu, keduanya juga berisiko terkena dampak negatif dari perubahan regulasi dan hukum yang dapat membatasi aktivitas perdagangan kripto di AS.