Resmikan KRL Jogja-Solo, Jokowi: Semua Transportasi Harus Mengarah Ramah Lingkungan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kereta rel listrik (KRL) Jogja-Solo menggantikan Prambanan Ekspres atau Prameks.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta ke depan semua moda transportasi di Tanah Air ramah lingkungan, bahkan kalau perlu menggunakan listrik sebagai penggeraknya.
"Saya kira moda transportasi negara kita ke depan harus semuanya mengarah pada kereta transportasi massal yang ramah lingkungan, juga kendaraan semuanya ke depan harus ramah lingkungan yaitu listrik," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan KRL Jogja-Solo di Stasiun Tugu, Yogyakarta, seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 1 Maret.
KRL Jogja-Solo, kata eks Gubernur DKI Jakarta lebih cepat 10 menit daripada pendahulunya. Selain itu, kereta listrik ini dinilai efisien dan ramah lingkungan.
Dengan segala kelebihan ini, Jokowi kemudian berharap agar kereta listrik ini bisa membantu mobilisasi orang maupun barang dari Yogyakarta ke Solo atau sebaliknya. "Dan bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita," tegasnya.
Baca juga:
Sementara di acara yang sama, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X mengatakan KRL Jogja-Solo ini menjadi hal yang penting. Sebab, banyak warga Jogja yang bekerja di Solo atau sebaliknya.
"Sehingga keberadaan Prameks atau KRL ini sangat penting bagi sebagian masyarakat yang tiap hari, sampai sore mondar-mandir Jogja-Solo," ungkapnya.
Dia berharap, ke depan, peayanan kereta ini lebih baik utamanya terkait ketepatan waktu. Selain itu, dia juga berharap KRL ini jadi pilihan yang tepat bagi masyarakat.
"Semoga masyarakat dengan pelayanan KRL ini bisa lebih baik dirasakan," kata Sultan Hamengkubuwana X.
Diketahui, KRL Jogja-Solo melayani 20 kali perjalanan dan berhenti di sebelas stasiun. Jumlah ini meningkat dari Prameks yang hanya mengangkut dan menurunkan penumpang di tujuh stasiun.
KRL ini akan berhenti di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Balapan dengan jarak tempuh sepanjang 59,337 kilometer.
Waktu tempuh perjalanan KRL Yogja-Solo saat ini lebih cepat ketimbang Prameks. Lama perjalanan KRL dari ujung ke ujung tercatat 68 menit, sementara Prameks 75 menit.