SUM 41 Tampil “Menggila” dari Awal hingga Akhir di Konser Perpisahan

JAKARTA - SUM 41 tampil “menggila” di hadapan penggemarnya saat konser perpisahan bertajuk Tour of the Setting Sum yang digelar di Uptown Park Summarecon Mall Serpong, Tangerang pada Jumat, 1 Maret malam.

Setelah penampilan Ignite sebagai pembuka, Deryck Whibley (vokal), Dave Baksh (gitar), Jason McCaslin (bass), Tom Thacker (gitar, kibor), dan Frank Zummo (drum) naik ke atas panggung pukul 21.00 WIB.

SUM 41 sudah menggebrak sejak awal, mereka langsung membawakan The Hell Song, Motivation, dan Over My Head (Better Off Dead).

“Sudah sangat lama (sejak kami terakhir di sini). Tapi akhirnya kita kembali tampil di sini (Indonesia). Kita siap untuk menggila,” kata Deryck Whibley.

Lebih dari 20 repertoar dibawakan SUM 41 selama kurang lebih dua jam. Mereka memainkan materi dari EP Half Hour of Power (2000) hingga album Heaven :x: Hell yang akan dirilis akhir Maret ini.

Setiap berkesempatan bicara, Whibley berkali-kali mengajak para penonton “menggila”. Semua yang ia katakan dituruti penonton, mulai dari melompat, mengangkat tangan, dan membungkukkan badan. SUM 41 dan ribuan penonton yang hadir menggila bersama.

Dalam kesempatan ini, Whibley juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada penggemar dan mengumumkan karya perpisahan dari SUM 41.

“Kita akan mengeluarkan lagu baru, sebentar lagi, Maret ini. Tapi ini akan menjadi rekaman terakhir kami,” ujar Deryck Whibley.

Penonton bersorak merespon pengumuman itu. Mereka tampak tidak setuju jika SUM 41 harus berhenti bermusik.

“Terima kasih untuk sorakannya,” kata Whibley lagi seraya tertawa.

Di akhir penampilannya, SUM 41 membawakan repertoar dari lagu-lagu terbaiknya, seperti Pieces, In Too Deep, dan Still Waiting.

Fat Lip, hits dari album All Killer No Filler (2001) jadi penutup konser SUM 41 tadi malam. Penonton masih belum kehilangan energinya, mereka ikut bernyanyi sepanjang lagu.

“Selamat tinggal, terima kasih untuk semuanya. Terima kasih,” kata Deryck Whibley di akhir penampilannya.