Kanada Segera Kirim Bantuan ke Jalur Gaza Lewat Udara
JAKARTA - Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen mengatakan mereka berupaya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui udara “sesegera mungkin.”
Sementara juru bicara kementerian Olivia Batten, menekankan bahwa “pengangkutan udara itu tidak akan ada yang menggunakan pesawat militer Kanada,” lapor berita CTV yang berbasis di Toronto dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 29 Februari.
Hussen mengatakan Ottawa sedang mencari cara-cara baru untuk mengirimkan bantuan ke wilayah Palestina yang terkepung di tengah perang Israel-Hamas.
Dia mengatakan "bantuan lewat udara ke Gaza, yang dilakukan dengan bermitra dengan negara-negara seperti Yordania," ini sedang dipertimbangkan.
Sebelumnya, Hussen menekankan “penyediaan bantuan kepada warga sipil Palestina masih jauh dari kebutuhan.”
Baca juga:
- Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Jaringan Fredy Pratama Divonis Hukuman Mati
- Ramai Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Heru Budi Semringah
- Dulu Mengkritik IKN Sekarang Takjub, Demokrat Beralibi Sikap Objektif AHY
- Bareskrim Tetapkan 7 PPLN Kuala Lumpur Jadi Tersangka Kecurangan Daftar Pemilih
Dia menuturkan proses pemeriksaan "menjemukan" di perbatasan Rafah membuat penundaan bagi pergerakan pasokan yang dibawa menggunakan truk.
Dana sebesar 30 juta dolar Kanada (sekitar Rp347,7 milyar) yang diumumkan pada Januari, digabungkan dengan bantuan yang telah diberikan Kanada kepada wilayah yang terkepung itu sejak 7 Oktober 2023, diperkirakan akan mencapai 100 juta dolar Kanada (sekitar Rp1,1,triliun)
Sebelumnya, diumumkan Mesir, Uni Emirat Arab, dan Yordania telah mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke wilayah utara Jalur Gaza, yang secara paksa dibiarkan kelaparan dan haus oleh Israel, pada 27 Februari.