Catat! Aturan Penggunaan Knalpot Racing Mobil Sesuai Undang-Undang

YOGYAKARTA - Banyak pecinta modifikasi yang mengganti knalpot mobil mereka memakai knalpot racing. Selain karena bagian ini yang mudah diganti, penggunaan knalpot racing juga bertujuan untuk menambah performa atau tenaga mesin mobil. Namun sebelum itu Anda perlu mengetahui aturan penggunaan knalpot racing mobil. 

Pemakaian knalpot racing memang dapat meningkatkan performa mesin dan menghasilkan suara lebih lantang. Namun disamping itu, mobil yang menggunakan knalpot racing kerap mengganggu kenyamanan pengendara lain. Pemerintah juga telah menetapkan aturan dan batasan mengenai pemakaian knalpot racing mobil. 

Pemilik mobil diperbolehkan mengganti dengan knalpot racing namun tetap mematuhi batas-batasan yang ditetapkan pemerintah. Lantas seperti apa aturan penggunaan knalpot racing mobil sesuai Undang-Undang yang berlaku?

Aturan Penggunaan Knalpot Racing Mobil

Tidak sedikit pemilik mobil yang bandel menggunakan knalpot racing hingga diamankan oleh polisi. Penggunaan knalpot racing sebenarnya diperbolehkan asalkan tidak melanggar aturan Undang-Undang. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin memodifikasi mobil dengan knalpot racing maka perlu memilih knalpot yang tepat. 

Supaya bisa menggunakan knalpot racing secara aman, maka Anda perlu tahu aturannya berikut ini:

Batasan Suara Knalpot Racing Mobil

Penggemar modifikasi mobil sebaiknya menggunakan knalpot racing yang didesain sesuai aturan pemerintah mengenai batasan suaranya. Aturan ini diberlakukan untuk kepentingan bersama pengguna jalan supaya suara knalpot racing tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. 

Aturan tingkat kebisingan suara knalpot racing dimuat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun 2019 untuk Mobil (M), mobil barang (N), dan sepeda motor (L). Namun ketentuan ini hanya berlaku bagi kendaraan yang sedang diproduksi. 

Penggunaan knalpot racing mobil dibatasi dengan suara maksimal 74 desibel (dB). Sementara batasan suara knalpot untuk mobil barang yakni maksimal 84 dB dan sepeda motor 82 dB. 

Hukum Penggunaan Knalpot Racing Mobil

Modifikasi knalpot mobil maupun motor bisa membuat pengendara terkena tilang terkait batasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Aturan penggunaan knalpot racing mobil terdapat dalam UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 285 sebagai berikut:

Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud  dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling  lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih di Jalan yang tidak  memenuhi persyaratan teknis yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu  tanda batas dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat  pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan, spakbor, bumper, penggandeng, penempelan, atau penghapus kaca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3)  juncto Pasal 48 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling  banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Tips Ganti Knalpot Racing Mobil 

Bagi Anda yang ingin memodifikasi mobil dengan mengganti knalpot racing, berikut ini tips yang perlu Anda perhatikan:

Memperhatikan Saluran Gas Buang Mobil

Pemakaian knalpot harus diprioritaskan fungsinya sebagai saluran pembuangan gas sisa pembakaran. Jadi meski Anda mengganti knalpot untuk modifikasi, namun jangan sampai mengabaikan fungsi utama knalpot sebagai saluran gas buang pada mobil.

Memilih Struktur Knalpot yang Sesuai

Penggantian knalpot modifikasi juga harus memperhatikan struktur knalpot. Pastikan struktur header gas buang, resonator, muffler, serta pipa knalpot sesuai dengan spesifikasi mobil Anda, sehingga tetap berfungsi dengan baik dan presisi. 

Hitung Kombinasi Komponen Knalpot

Hal lainnya yang penting untuk dilakukan ketika mengganti knalpot mobil adalah menghitung kombinasi komponen knalpot. Jadi saat ingin mengganti knalpot, sebaiknya Anda datang dulu ke bengkel atau montir modifikasi. Minta teknisi untuk menghitung kombinasi komponen-komponennya, seperti karburator, posisi mesin, dan intake manifold guna memastikan knalpot berfungsi secara optimal. 

Memperhatikan Header dan Desain Pipa

Modifikasi knalpot mobil juga wajib memperhatikan header dan desain pipa knalpot. Mobil pada umumnya memiliki beberapa saluran sebagai jalan gas buang sebelum berakhir di saluran yang sama. 

Saluran yang diatur dari header akan dialirkan ke saluran yang lebih sedikit dengan pengaturan 4-2-1 atau 4-1. Pengaturan saluran umumnya terdapat pada mobil yang memiliki empat silinder mesin. 

Menyesuaikan Knalpot dengan Pabrikan dan Jenis Transmisi

Tips terakhir yang perlu Anda terapkan saat mengganti knalpot mobil adalah menyesuaikan knalpot dengan pabrikan dan jenis transmisi. Setiap mobil bisa memiliki kombinasi pasangan komponen yang berbeda. Jadi pastikan ukuran, desain, dan fungsi knalpot sudah sesuai dengan pabrikan kendaraan supaya bisa berfungsi secara optimal. 

Demikianlah penjelasan aturan penggunaan knalpot racing mobil yang wajib diketahui oleh pecinta modifikasi. Penggantian knalpot mobil diperbolehkan namun dengan mematuhi aturan dan batasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Baca juga penyebab persneling mobil keras dan cara mengatasinya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.