Tol Kediri-Tulungagung Sepanjang 44,17 Km Mulai Dibangun Kuartal II 2024
JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) segera memulai pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 kilometer (km) mulai kuartal II 2024 dengan total investasi Rp9,92 triliun.
Pembangunan jalan tol ini bakal segera dimulai setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara pemerintah dan PT Surya Sapta Agung Tol, anak usaha Gudang Garam (GGRM).
Berdasarkan Surat Menteri nomor PB 0201-Mn/2954 tanggal 14 Desember 2023 telah ditetapkan pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 Km yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam (Tbk).
Selanjutnya, pada 12 Februari 2024 pemrakarsa PT Gudang Garam (Tbk) telah membentuk dan mendirikan BUJT bernama PT Surya Sapta Agung Tol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih kepada Gudang Garam yang telah merencanakan untuk membangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
"Terlaksananya proyek jalan tol ini merupakan keputusan bisnis yang sangat strategis sekaligus mempercepat konektivitas di salah satu ruas Jawa Timur, karena jalan tol ini akan menghubungkan dengan Jalan Tol Trans Jawa dengan jalan nasional Pansela dan akan tersambung ke wilayah Mojokerto hingga Kediri," ujar Menteri Basuki dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Rabu, 28 Februari.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menyatakan pembangunan Tol Kediri-Tulungagung yang berada di Provinsi Jawa Timur menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung.
"Terkait lingkup pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung adalah melaksanakan kegiatan pendanaan, termasuk pendanaan pengadaan tanah, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol," tuturnya.
Baca juga:
Sekadar informasi, Jalan Tol Kediri-Tulungagung terdiri dari Akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 km dan Main Road (Seksi 1 + Seksi 2) Kediri-Tulungagung sepanjang 37,35 km (termasuk jalan akses).
Adapun biaya investasi pembangunan jalan tol ini sebesar Rp9,92 triliun dengan masa konsesi 50 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Direncanakan mulai konstruksi pada kuartal II 2024 dan ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2025.