Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Tahun 2024, Sektor Keuangan dan Pemerintah Berpotensi Besar
JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, sistem deteksi Kaspersky telah berhasil memblokir 29.426.930 serangan melalui internet di Indonesia.
Sedangkan untuk infeksi lokal, perusahaan keamanan siber global itu mengaku telah berhasil mendeteksi dan menggagalkan lebih 51.261.542 deteksi dalam periode yang sama.
Dalam acara peluncuran Kaspersky KUMA dan Cyber Landscape of Indonesia pada Selasa, 27 Februari, Dony Koesmandarin, Territory Manager Kaspersky Indonesia mengungkapkan bahwa judi online menjadi ancaman siber yang akan marak di tahun 2024.
“Illegal gambling pasti, kripto tetap, karena ada beberapa hal yang sangat signifikan dilakukan juga. Invesment yang nggak jelas, kayaknya akan tetap ngetren di 2024,” ujar Dony dalam paparannya.
Selain itu, Dony juga menyebutkan setidaknya lima potensi ancaman siber yang berhasil Kaspersky identifikasi, seperti investasi bodong, money laundry, illegal gambling, hingga penipuan kripto.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sektor finansial masih menjadi target utama bagi para pelaku serangan siber. Untuk sektor ini, jenis ancaman yang mungkin akan ditemukan adalah modus APK berisi virus.
Baca juga:
- Temukan Kerentanan iOS dengan KUMA, Kaspersky: Tidak Ada Sistem yang Benar-Benar Aman
- Geng Ransomware LockBit Kembali Beroperasi, Kok Bisa? Begini Penjelasan Pakar Keamanan Siber
- ENS Labs Damai dengan Manifold Finance Soal Domain eth.link
- Google, Unity, dan AGI Kembali Hadirkan Application Google Play x Unity Developers Training
Selain finansial, Dony juga menyinggung tentang sektor pemerintahan yang juga menjadi ladang bagi para pelaku kejahatan siber.
“Yang kedua juga pasti government, kenapa? Karena datanya banyak. Ini kan besar dia meng-cover seluruh, bayangkan seluruh Indonesia itu sekitar 278 juta kira-kira penduduk Indonesia satu log kena, datanya gede loh,” ungkapnya kepada media.