TNI AD Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni hingga Bangun Sumber Air Bersih di Banyumas
BANYUMAS - TNI AD memastikan terlibat program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kali ini TNI AD berkolaborasi merehabilitasi rumah tak layak huni hingga membangun sumber air bersih di Banyumas, Jawa Tengah.
Kegiatan ini dilakukan di wilaayh Kodam IV/Diponegoro. Prosesi digelar di Lapangan Glempang Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 27 Februari.
Program ini terealisasi dengan kemitraan bersama PT. Astra Internasional. Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan air bersih dan rehabilitasi RTLH, namun juga mencakup pembangunan infrastruktur kesehatan dan sanitasi, upaya pengentasan kemiskinan, serta pemberdayaan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan sinergi antara TNI AD dan mitra kerja, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sasaran.
Salah satu target utama adalah meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan sanitasi dan penyediaan air bersih guna mempercepat penurunan angka stunting. KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menjelaskan TNI AD akan membangun 32 titik sumber air dan merehabilitasi 100 unit RTLH, serta meningkatkan sanitasi air.
Baca juga:
- KPK Tegaskan Awasi Kebijakan Pemerintah termasuk Rencana Program Makan Siang Gratis
- Ketua KPK Bakal Pelajari Dalil Hakim yang Gugurkan Status Tersangka Eddy Hiariej
- Kemenag Duga Video Pengajian Halalkan Ganti Pasangan untuk Konten
- Bareskrim Polri Usut Dugaan Pemalsuan Data Pemilih Pemilu 2024 di Kuala Lumpur
"Komitmen TNI AD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetap kuat, khususnya dalam penyediaan air bersih. Kami berterima kasih kepada PT. Astra dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut, bersama dengan dukungan dari pihak-pihak lain. Program TNI AD mencakup penyediaan air bersih, penanaman pohon, pembersihan sampah plastik, dan perbaikan rumah," kata KSAD.
KSAD juga mengungkapkan hingga saat ini, TNI AD sudah membangun 1.900 titik sumber air bersih di seluruh Indonesia, termasuk 100 titik di Jawa Tengah. TNI AD berencana untuk terus meningkatkan jumlahnya menjadi 3.000 titik di seluruh penjuru tanah air.