Desakan Pochettino Mundur Menggema usai Chelsea Takluk dari Liverpool di Final Carabao Cup
JAKARTA - Penggemar Chelsea marah besar setelah Chelsea kalah dari Liverpool 0-1 pada final Carabao Cup di Stadion Wembley, Minggu, 26 Februari 2024.
Mauricio Pochettino didesak untuk mundur atau dipecat. Manajer asal Argentina itu dicap sebagai biang keladi kekalahan Si Biru.
Suporter Chelsea terkejut dengan keputusan Pochettino yang mengganti beberapa pemain penting dengan penggawa muda pada babak tambahan.
Ben Chilwell, Conor Gallagher, dan Nicolas Jackson digantikan Mykhailo Mudryk, Trevoh Chalobah, dan Noni Madueke pada babak perpanjangan.
Hasilnya, The Blues malah cuma menonton Virgil van Dijk mencetak gol kemenangan pada menit ke-118.
Baca juga:
"Mentalitasmu buruk, keluarlah dari klub sepak bolaku," tulis salah satu pendukung The Blues.
"Mentalitas macam apa ini kawan, Anda adalah Chelsea di final Carabao Cup, bukan Notts County," ujar fans lain seperti dirangkum The Sun.
Pochettino sejatinya punya alasan mengganti sejumlah pemain pilar. Dia melihat beberapa penggawanya sudah terlihat lelah dan tim butuh penyegaran.
Terlepas dari itu, manajer 51 tahun itu merasa bangga timnya bisa tampil tanpa 10 pemain senior melawan Liverpool.
"Tentu saja, itu sulit. Tentu saja kami frustrasi. Para pemain merasakan kekecewaan"
"Kami hampir memenangi pertandingan setelah 90 menit. Mereka mulai kehilangan energi."
"(Ben) Chilwell merasa sangat-sangat lelah. (Conor) Gallagher juga lima menit kemudian. Kami perlu berubah," ujar Pochettino.