Rumah Tahan Gempa dari BNPB di Pamoyanan Bogor Siap Dihuni April

BOGOR - Rumah tahan gempa bumi yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat, siap dihuni pada April mendatang.  

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah, mengatakan saat ini 38 unit rumah tahan gempa itu masih dalam proses pembangunan.     

“Masih proses pembangunan ya, belum (selesai). Kemarin juga Pak Kepala BNPB monitor di sana. Jadi mudah-mudahan sih targetnya April informasinya bisa ditempati,” kata Hidayatulloh dilansir ANTARA, Senin, 26 Februari.

Setelah pembangunan selesai pada Maret, akan ada simbolis peresmian oleh Kepala BNPB dan Wali Kota Bogor pada April. Kemudian puluhan unit rumah itu akan ditempati 38 kepala keluarga (KK) korban bencana dari kelurahan Empang, Lawanggintung, dan Batutulis.

Keluarga yang akan menempati 38 unit rumah tersebut sudah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor tentang daftar penerima bantuan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Bogor.

Kawasan hunian tetap (huntap) ini akan memiliki fasilitas lapangan olahraga yang bisa digunakan warga sekitar. Selain itu, 38 unit rumah tersebut juga akan dilengkapi instalasi listrik dan air.

“Iya (dilengkapi listrik dan air). Itu sudah kami bermohon komunikasi dengan PDAM, PLN, untuk bisa dipasang segera instalasinya sambil berjalan,” ujarnya.

Di samping itu, kata Hidayatulloh, di sekitar lokasi hunian tetap ini juga sudah ada beberapa sekolah dasar. Sehingga nantinya anak-anak penghuni rumah tahan gempa itu bisa bergabung di sekolah yang ada.

“Kan ada SD Ciranjang, ada sekolah di situ. Bergabung dengan sekolah yang ada. Jadi sekolah mah bergabung dengan warga sekitar,” ucapnya.

Puluhan unit rumah itu dibangun di lahan seluas 7.000 meter persegi menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB tahun anggaran 2024 sebesar Rp4,3 miliar.

Adapun setiap rumah yang diberi nama rumah Rhodas atau tahan gempa itu diperuntukkan bagi para warga terdampak bencana tanah longsor di Kota Bogor pada Maret 2023.