Pedagang Keluhkan Harga Beras Kembali Naik Jelang Ramadan
JAKARTA - Kenaikan harga beras di Jakarta membuat para pedagang kecil warung beras menjerit. Tingginya harga beras dari agen di Pasar Induk Cipinang Food Station membuat para pedagang kecil kebingungan. Terlebih, beras juga alami kelangkaan.
Menurut M Collin, seorang pedagang beras yang berjualan di Jalan Jaabah Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, harga terkini beras mencapai Rp12 ribu per kilogram (Kg) untuk beras berkualitas paling rendah.
"Saat ini harganya per satu Kg Rp12 ribu paling rendah dari yang sebelumnya Rp10 ribu dan Rp9 ribu paling rendah," ujar Collin, Rabu 21 Februari.
Collin membeberkan kenaikan harga beras tersebut sudah mulai berlangsung sejak Januari 2024. Namun kenaikan harga tersebut terjadi secara perlahan sejak November 2023.
"Naiknya perlahan, pada November 2023 itu sekira Rp10 ribu dan Rp9 ribu per Kg, terus puncaknya di Januari 2024," katanya.
Collin mengatakan, kenaikan harga tersebut diperkirakan akan kembali naik jelang bulan Ramadhan 2024 mendatang. Namun ia memastikan hingga kini belum ada perubahan harga.
Baca juga:
- 16 Tahanan Polsek Kabur, IPW: Belum Tentu Petugas Lalai, Mereka Fokus Pengamanan Pemilu
- Remaja Laki-laki Bersimbah Darah Usai Dihantam Toyota Fortuner Hitam di JLNT Casablanca, Saksi: Mobil Jalannya Zig-zag
- Warga Kodam Jaya Kemayoran Heboh, Sopir Bajaj dan Jukir Kejar-kejaran di Dalam Alfamart
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Waspadai Konten Hoaks Pascapencoblosan Pemilu 2024
"Katanya mau naik lagi, soalnya mau bulan puasa, tapi belum ada info lanjutan," katanya.
Collin pun menuturkan belum mengetahui penyebab naiknya harga dan langkanya stok beras. Hanya saja hal itu terjadi saat masa Pemilihan Umum (2024) tengah berlangsung.
Dia pun berharap kondisi tersebut dapat segera pulih dan para pedagang serta masyarakat dapat dengan tenang menjual dan membeli beras.
"Kurang tahu kenapa jadi langka dan naik harganya, yang jelas pas musim pemilu dan kampanye mulai terasa," katanya.